Salah satu pemikiran Machiavelli yang terkenal adalah gagasannya mengenai pemimpin totaliter. Dampak pemikirannya juga luas di masa Renaisans. Yang kemudian membedakan adalah kesalahpahaman dalam memahami gagasannya. Seringkali dan umumnya, sifat kejam, tragis, destruktif dilekatkan pada pemikiran Machiavelli secara mutlak. Apakah pemikiran Machiavelli memang tanpa pengandaian apa pun? Tampaknya bahwa gagasan demikian jelas tidak dibangun atas …
Serius Dikit…
Iklan dan Permainan Bawah Sadar
Adalah Edward Bernays yang mengaplikasikan gagasan Freud ke dalam sistem sosial di Amerika di awal abad ke-20. Edward Bernays adalah pendiri sekaligus pencetus ilmu di bidang relasi masyarakat [Public Relations]. Apa yang menjadi pokok dari gagasan Freud tersebut? Menurut Freud, manusia pada dasarnya dikendalikan oleh naluri bawah sadar, yang Freud sebut sebagai Id [Carl E. …
IKLAN DAN IRRASIONALITAS MASYARAKAT MODERN
Dalam bingkai filsafat, masyarakat modern ditandai dengan kemampuan diri untuk menentukan sendiri hidupnya. Manusia tidak tunduk lagi pada apa yang ada di luar dirinya. Manusia harus menaklukkan alam untuk kepentingan dirinya. Caranya? Dengan memahami regularitas dan hukum-hukum yang berlaku di alam. Dengan cara ini, manusia dapat menguasai dan mengontrol alam sekitarnya. Proses memahami hukum dan …
Anda pun demikian …… ……..
Tulisan ringan ini tidak hendak membahas panjang lebar apa definisi atau pun sejarah Kapitalisme itu sendiri. Dan saya rasa tulisan yang membahas hal tersebut telah banyak tersebar di berbagai tempat. Yang ingin saya bahas adalah bahwa kapitalisme itu sendiri sudah merasuk dalam kesadaran kita. Banyak orang berpikir bahwa rakyat Indonesia sekarang telah terpengaruh oleh sistem …
Ketika Filsafat Pencerahan (Kembali) Menjadi Mitos (Freud dalam Tradisi Filsafat Barat)
(Ketika) Freud (masuk) dalam Tradisi Filsafat Barat[1] Dialektika Pencerahan merupakan buku yang ditulis oleh Adorno dan Horkheimer dan dimaksudkan sebagai usaha memahami – terutama peristiwa Holocaust – kekejaman (barbarism) dan penindasan terhadap umat manusia. Bagi Adorno dan Horkheimer, peristiwa tersebut pada dasarnya menunjukkan secara telak kemunduran filsafat. Mereka berdua menyebutnya sebagai Mitifikasi Filsafat. Bagaimana mereka …
Ketika Filsafat Pencerahan (Kembali) Menjadi Mitos (Hegel dan Teori Kritis)
Tulisan ini pertama-tama adalah sebuah refleksi filosofis atas bangkitnya perlawanan terhadap era Pencerahan. Perlawanan atau reaksi terhadap tujuan yang diemban oleh masa Pencerahan sangatlah bervariasi dan bahkan luas. Karena itu, tulisan ini hanya akan memberi perhatian pada salah satu aspek dari Teori Kritis dalam menyikapi kegagalan Pencerahan, yakni aplikasi pemikiran Freud atas tujuan Pencerahan[1]. Pencerahan …
Leviathan (The Mortal God)
Menurut Aristoteles manusia adalah mahkluk sosial (animale sociale). Untuk memenuhi seluruh kebutuhan hidupnya, manusia tidak dapat mencukupinya secara individual. Secara individual, manusia hanya dapat mempertahankan hidupnya (vivere). Karena itu, manusia membutuhkan negara sebagai tatanan kehidupan bersama dalam satu masyarakat[1]. Pandangan ini kemudian diteologisasikan dengan menyatakan bahwa kodrat sosial manusia berasal dari Allah, Pencipta manusia. Ini …
Negara Hukum dan Ruang Publik Politik (Aspek-Aspek Filsafat Politik Jürgen Habermas Dalam Between Facts and Norm)
Konsep Rasionalitas Komunikatif Jürgen Habermas menjadi dasar bagi filsafat politiknya. Sumbangan Jürgen Habermas tentang politik dan hukum tercerna dalam “Between Facts and Norm”. Filsafat politik Jürgen Habermas merupakan penerjemahan teori tindakan komunikatif dalam usaha politis menjamin stabilitas sosial dalam tata kehidupan masyarakat bangsa yang tidak mengacu hanya pada nilai atau norma moral tertentu. Singkatnya segala …
Bahasa adalah Rumah Ada (Heidegger dalam Being and Time)
Filsafat sebelum Heidegger kerap dipahami sebagai filsafat yang berporos pada kesadaran, rasionalitas, atau akal budi. Cara berpikir demikian dicetuskan oleh Descartes dengan Cogito Ergo Sum-nya dan berpuncak pada Hegel yang menyatakan apa yang rasional itu nyata dan apa yang nyata itu rasional. Adalah Edmund Husserl yang mempertanyakan kembali hakekat kesadaran sebagai demikian. Bagi Husserl, tidak …
Self-Esteem Sebagai Aspek Politik (Paul Ricoeur dalam The Just)
“The Other is no longer ‘you’, but the third party designated in a noteworthy way by the pronoun ‘everyone’, an impersonal but not anonymous pronoun. We have come to the point where politics appears as the setting par excellence for the achievement of human potentialities.” (Paul Ricoeur, The Just). Secara garis besar, perkembangan pemikiran Ricoeur …