Memahami Metodologi Pengembangan Model/Teori baru dengan Pendekatan INDUCTIVE

Penelitian dengan Pendekatan INDUCTIVE adalah penelitian di mana Peneliti mencari jawaban Research Questions/Masalah dengan utamanya Berdasarkan DATA Empiris Obyek Penelitian tertentu yang dikumpulkan dan dianalisis polanya di awal penelitian, yang selanjutnya diajukan sebagai TEORI yang bersifat Umum.

Pendekatan INDUCTIVE adalah Pendekatan BOTTOM-UP (Generalisasi) yakni diawali dari Observasi Data Empiris Obyek Penelitian spesifik yang kemudian dianalisis polanya dan diajukan sebagai Teori yang bersifat Generik/Umum.

Penelitian dengan pendekatan INDUCTIVE cocok untuk mengembangkan sebuah Teori dengan membebaskan Peneliti Tidak Terikat pada Teori atau Constructs tertentu. Peneliti bebas menentukan arah penelitian berdasarkan data-data empiris yang diperolehnya.

KELEBIHAN/KEKUATAN Metode Pendekatan INDUCTIVE, yakni:

1. FLEKSIBILITAS: Peneliti BEBAS dalam mengidentifikasi Constructs & Hubungan antar Constructs berdasarkan data empiris yang diperolehnya. Peneliti FLEKSIBEL dalam menentukan dan mengubah teknik-teknik penelitian berdasarkan perkembangan data terkini. Fleksibilitas dan kebebasan berfikir & aktivitas penelitian ini membuka peluang Peneliti Menemukan Konsep-Konsep baru atau Fenomena baru yang mungkin belum ditemukan atau terfikirkan peneliti-peneliti sebelumnya.
2. TINJAUAN YANG MENYELURUH: Pendekatan INDUCTIVE memberikan kesempatan Peneliti untuk meninjau/menganalisis data secara bebas dari berbagai sudut pandang. Analisis Tidak Dibatasi pada Teori-Teori yang sudah ditentukan sebelumnya seperti dalam Pendekatan DEDUCTIVE. Peneliti Tidak Dibatasi pada apa yang sudah diketahui sebelumnya, sehingga memungkinkan Peneliti mempelajari kejadian yang kompleks.
3. POTENSI TEMUAN KONSEP/CONSTRUCTs & TEORI BARU: Dengan semata berdasarkan data empiris, pendekatan INDUCTIVE memiliki peluang menemukan konsep/constructs dan hypothesis baru.
4. MENINGKATKAN PEMAHAMAN: Pendekatan INDUCTIVE memungkinkan peneliti menggali lebih dalam tentang Constructs dan Pola yang ada sehingga dapat membantu Peneliti lebih memahami fenomena yang kompleks.

Dari kelebihan-kelebihannya, Metode Pendekatan INDUCTIVE ini cocok untuk Peneliti yang ingin mengembangkan Teori Baru dengan tidak dibatasi dengan atau diarahkan oleh teori-teori sebelumnya. Peneliti yang ingin mengeksplore berbagai kemungkinan fenomena dan berbagai kemungkinan penjelasan dari sebuah fenomena.

BAGAIMANA FUNGSI TEORI DALAM PENELITIAN INDUCTIVE?

Jika sebuah penelitian INDUCTIVE mengembangkan Teori dari Data-Data Empiris, Bukan dari Teori yang sudah ada sebelumnya, lalu apakah tidak ada peran Teori dalam Penelitian INDUCTIVE? Jawabnya adalah: ADA yakni:

1. Karena bagaimanapun juga dalam penelitian INDUCTIVE, pengetahuan Peneliti tentang konsep-konsep (cosntructs) dan hubungan antar constructs dari Teori-Teori yang telah dipahaminya sebelumnya pasti akan membantu Peneliti dalam mengidentifikasi sebuah Construct, hubungan antar Constructs, atau memahami sebuah fenomena. Teori-teori yang ada di “kepala” Peneliti memang Tidak men-Drive arah penelitian INDUCTIVE namun akan membantu Peneliti dalam menganalisis data dan Pola data.
2. Selain itu pemahaman Peneliti akan Teori-Teori terkait akan mampu mencegah Peneliti melakukan perulangan/replikasi Teori yang sudah ditemukan peneliti-peneliti sebelumnya dan menemukan Novelty dari state-of-the-art penelitian terakhir sebelumnya.
3. Teori-teori yang difahami Peneliti juga akan membantu Peneliti dalam memahami sebuah fenomena (misal proses atau motivasi/alasan) sehingga akan mampu membantu Peneliti dalam memunculkan tambahan ide-ide pertanyaan penelitian lanjutan dari data empiris terakhir yang diperoleh.

Silahkan bandingkan dengan PENDEKATAN DEDUCTIVE https://notes.its.ac.id/tonydwisusanto/2024/04/15/memahami-metodologi-pengembangan-model-teori-baru-dengan-pendekatan-deductive/