Menu Close

Research Questions, Hipothesis vs. Proposition?

Pertanyaan Penelitian (Research Questions) antara Penelitian Kualitatif berbeda dengan Penelitian Kuantitatif.

Kita akan menggunakan data berupa ANGKA dengan Metode Penelitian QUANTITATIVE apabila Research Questions menanyakan:

  • Hubungan antar variabel (correlation)
  • Penggambaran tentang suatu entitas atau fenomena (description)
  • Uji coba (experiment)

Contoh Research Question penelitian Kuantitatif:
– Bagaimana hubungan antara Leadership dengan Kesuksesan e-Government?
– Bagaimana trend jumlah pengguna Sosial Media di Indonesia dibandingkan trend jumlah pengguna Sosial Media di Malaysia?
– Apakah terdapat pengaruh ukuran font terhadap lama penggunaan aplikasi?


Kita akan menggali & mengumpulkan Data Non-Angka (Visual, Audio, Persepsi, Obyek, dll) dengan Metode QUALITATIVE apabila Research Questions menanyakan:

  • Apa saja? (Discover atau Explore)
  • Bagaimana? (How)
  • Mengapa? (Why)

Contoh Research Questions Penelitian QUALITATIVE, yakni:
– Aktor-aktor siapa saja yang berperanan penting dalam proses adopsi layanan online di suatu desa?
– Bagaimana proses seseorang akhirnya bersedia menjadi pengguna setia layanan e-commerce tertentu?
– Mengapa seseorang bersedia menggunakan layanan online?


PROPOSITION vs. HYPOTHESIS?

Proposition adalah pernyataan yang masih bersifat ABSTRAK (belum spesifik ke istilah tertentu atau belum operasional) tentang hubungan antar dua konsep yang masih dapat bersifat Benar atau Salah.

Proposisi merupakan dugaan jawaban Research Questions yang umumnya disampaikan di Penelitian QUALITATIVE, di mana konsep-konsep construct masih bersifat ABSTRAK (belum spesifik) dan belum dapat diukur atau diuji langsung. Umumnya Proposisi disusun berdasarkan LOGIKA atau OBSERVASI.

CONTOH Proposisi:
“Peningkatan Kecerdasan Mahasiswa akan menyebabkan peningkatan Prestasi Akademiknya”
“Daerah yang memiliki wawasan dan komitmen terhadap teknologi digital kemungkinan akan mampu mengimplementasikan e-Government lebih baik dibanding daerah yang Pemimpinya memiliki wawasan dan komitmen teknologi digital yang rendah”

Terlihat bahwa PROPOSISI adalah pernyataan CONSTRUCT yang masih bersifat ABSTRAK sehingga TIDAK DAPAT DIUKUR KEBENARANNYA secara Empiris. Untuk mengukur kebenaran Proposisi, setiap Construct Abstrak di proposisi harus dinyatakan spesifik dalam istilah VARIABEL yang Terukur yang disebut sebagai HYPOTHESIS.

Jadi HYPOTHESIS adalah pernyataan dugaan jawaban Research Questions di mana Constructs yang ada telah dinyatakan dalam bentuk VARIABEL yang dapat diukur.

CONTOH HYPOTHESIS dari Proposisi di atas adalah:
“Terdapat Hubungan Positif antara tingkat IQ Mahasiswa dengan IPK mahasiswa”
“Terdapat Hubungan Positif antara tingkat Digital Leadership Pemimpin Daerah dengan Indeks SPBE daerah”

HYPOTHESIS disusun harus berdasarkan TEORI &/ Hasil Penelitian Sebelumnya &/ Hasil Penelitian Pendahuluan dan sesuai dengan Logika.

Post Disclaimer

The information contained in this post is for general information purposes only. The information is provided by Research Questions, Hipothesis vs. Proposition? and while we endeavour to keep the information up to date and correct, we make no representations or warranties of any kind, express or implied, about the completeness, accuracy, reliability, suitability or availability with respect to the website or the information, products, services, or related graphics contained on the post for any purpose.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *