Menu Close

Metode Penelitian SURVEY

Metode Penelitian SURVEY adalah metode penelitian dengan Peneliti menanyakan pertanyaan kepada respondents (manusia) guna mengumpulkan dan menganalisis (menggambarkan, membandingkan, menjelaskan) data terkait pendapat, persepsi, perasaan, pemahaman, pengetahuan, dan keputusan tentang hal/fenomena tertentu yang sedang diteliti.

Jenis Survey berdasarkan METODE PENGUMPULAN DATA:
1. Survey dengan Questionnaire (dengan kertas fisik atau web-based survey)
2. Wawancara personal
3. Survey via Telepon

Jenis Survey berdasarkan WAKTU PENGAMBILAN DATA:
1. Cross-sectional survey: data diambil satu waktu dari satu Sample (yang merepresentasikan Populasi).
2. Longitudinal survey, terdiri dari:
a. Trend: data diambil lebih dari satu waktu dari Populasi yang sama (sample dapat sama dapat berbeda asalkan merepresentasikan populasi, untuk melihat nilai data berdasar fungsi waktu)
b. Cohort: data diambil lebih dari satu waktu dengan Sample tidak harus orang yang sama tapi Wajib memenuhi kriteria tertentu (misal Tahun kelulusan sama, tempat bekerja yang sama)
c. Panel: data diambil lebih dari satu waktu dengan Sample yang sama.

3.Retrospective surveys: data diambil satu waktu dari satu Sample namun Sample diminta untuk mengingat kejadian/pengalaman/kebiasaan masa lalu dalam periode waktu masa lalu tertentu.

Metode Penelitian SURVEY dapat dipergunakan untuk Mengumpulkan DATA KUALITATIF maupun DATA KUALITATIF.


LANGKAH-LANGKAH METODE SURVEY

  1. Menetapkan Tujuan Penelitian (termasuk data-data apa saja yang ingin dikumpulkan dari Survey)
  2. Menyusun Perangkat Survey (Daftar Pertanyaan dan sistem/pilihan jawaban), dapat diadopsi dari perangkat survey penelitian yang sudah diakui atau menjadi referensi atau menyusun sendiri sesuai dengan data-data yang ingin dikumpulkan.
  3. Mengukur Validitas dan Reliabilitas dari Perangkat Survey dengan Piloting survey ke sejumlah kecil respondents dan/atau review dari expert.
  4. Melakukan Pengumpulan Data dengan Sample yang merepresentasikan Populasi dengan jumlah sampling cukup, dapat dilakukan secara Cross-sectional atau Longitudinal.
  5. Me-check data apakah ada data yang salah atau outlyer atau anomali yang kemungkinan akan mempengaruhi keakuratan analisis data.
  6. Melakukan Analisis Data sesuai Tujuan Pengolahan Data (apakah deskripsi, hubungan, perbandingan, prioritas, dan/atau simulasi?)
Post Disclaimer

Dilarang meng-copy-paste seluruh tulisan. Dipersilahkan apabila mengambil sebagian dari tulisan ini dan demi Etika Akademik mohon mencantumkan Judul Tulisan di Blog ini, Penulis Blog ini, Tahun Tulisan, Tanggal mensitasi, dan alamat tautan di SITASI dan/atau DAFTAR PUSTAKA tulisan anda. Terima Kasih semoga menjadi Ilmu yang Bermanfaat, aamiin.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *