Menu Close

CODING DATA KUALITATIF

Istilah “Coding” dalam Teknik Pengolahan Data Kualitatif umumnya salah dimengerti oleh orang-orang dengan background Teknologi Informasi karena Coding dianggap seperti menulis bahasa pemrograman 🙂 padahal “CODING” dalam Pengolahan Data Kualitatif berarti MEMBERI LABEL!

CODE = Label

Sebagai CONTOH: dari hasil wawancara kita memperoleh pernyataan dari responden “Saya menggunakan aplikasi e-government karena perintah atasan”

dari pernyataan responden ini, Peneliti dapat memberi label “Perintah Atasan” = CODE

CODING Data Kualitatif adalah aktivitas memberi Label pada bagian-bagian data kualitatif untuk mengidentifikasi, menandai, dan mengelompokkan data yang mirip dengan tujuan mengidentifikasi TEMA dan membuat data lebih mudah dikelola.

CODE/Label-label tersebut akan membantu kita dalam mengidentifikasi konten dan pola (dalam metode CONTENT Analysis) ataupun Tema (dalam metode THEMATIC analysis).
Contoh POLA yakni: setiap kata “jabatan” selalu diikuti kata “uang” …….. setiap kata “SPBE” selalu diikuti kata “Smart City”


MENGAPA DATA KUALITATIF PERLU DI-CODING?

CODING adalah Syarat memperoleh hasil analisis data kualitatif dengan kualitas tinggi.
CODING wajib dilakukan agar data-data Kualitatif teridentifikasi, dikelompokkan, dan terkelola secara sistematis sehingga Penelitian kita bersifat Transparant bagi Peneliti lain yang ingin me-review atau mengulang penelitian kita.


2 PENDEKATAN CODING

Coding dapat dilakukan dengan Pendekatan:
a. DEDUCTIVE coding: yakni Kode/Label sudah didefinisikan dahulu berdasarkan Teori-Teori yang diadopsi atau Konsep Teori yang dibangun atau berdasar Research Questions yang ingin dijawab.
Sebagai Contoh: Penelitian dengan RQ “Jenis teknologi apa yang digunakan mahasiswa Pascasarjana?” akan men-drive Peneliti fokus pada data jenis-jenis teknologi saja dan memberi label seperti: “PC”, “HP”, “Laptop”, “Scanner”, dll. Pendekatan INDUCTIVE coding cocok jika penelitian sudah fokus pada data-data area topik tertentu.

b. INDUCTIVE coding: yakni Kode/Label ditentukan murni berdasarkan data-data yang diperoleh.
Sebagai contoh: Penelitian tentang faktor apa yang menyebabkan seseorang menggunakan aplikasi Video Conference? mungkin jawaban respondents akan bermacam-macam lintas area topik dan diberi label berbagai macam, seperti: “punya pulsa”, “kuliah”, “kewajiban”, “mudah”, “gratis”, “efisien waktu”, dll. Pendekatan INDUCTIVE coding cocok untuk penelitian yang masih bersifat eksploratif atau mengembangkan konsep/constructs baru atau teori yang relatif masih baru atau sedikit yang telah meneliti.

c. HYBRID coding: yakni menggabungkan DEDUCTIVE dengan INDUCTIVE coding, yakni Peneliti telah menentukan label/coding-coding yang dicari berdasarkan Teori awal, Konsep teori, atau Research Questions dan karena Peneliti merasa belum cukup atau belum puas dengan konsep/constructs yang ada maka Peneliti juga membuka diri mengidentifikasi label-label lainnya secara bebas berdasarkan data yang diperoleh.


5 TEKNIK CODING DATA KUALITATIF

  1. IN VIVO coding: mengambil dan melabel data persis apa adanya seperti yang disampaikan respondents (persis kata-kata respondents bukan persepsi Peneliti)
  2. PROCESS coding: melabeli data dengan kata kerja/prosedur, seperti “Pembangunan Aplikasi”, “Pembuatan Kebijakan”, “Menyanyi lagu kebangsaan”, dll. Selain kata-kata, Process coding juga memperhatikan Bahasa Tubuh sebagai sebuah data atau memverifikasi data verbal yang diucapkan contoh: seorang Respondent menyampaikan “Saya Tidak Bisa menggunakan aplikasi Zoom” dengan wajah serius dan pundak terangkat maka Peneliti dapat memberi label “Tidak mampu menggunakan Zoom”, namun Respondent menyampaikan kalimat yang sama dengan senyum dan kedipan mata mengerling maka Peneliti dapat memberi label “Mampu menggunakan Zoom”.
  3. DESCRIPTIVE coding: memberi label dengan 1 kata untuk merepresentasikan secara umum suatu gambar/photo/video dengan 1 kata misalnya “gembira”, “sedih”, “aplikasi SPBE”.
  4. STRUCTURAL coding: memberi label atribut suatu data dengan memberi label “APA?”, “SIAPA?”, “DIMANA?”, “KAPAN?”, “BAGAIMANA?”. Sebagai contoh: hasil wawancara Peneliti memperoleh respon respondent sebagai berikut “Saya memakai aplikasi SIMPEG hanya jika dikantor dengan menggunakan PC kantor di jam kerja atas perintah atasan”.
    Dari kalimat itu kita dapat memberi data
    kata “Saya” dan “atasan” dengan code “SIAPA?”
    kata “menggunakan PC” dengan code “BAGAIMANA?”
    kata “di jam kerja” dengan code “KAPAN?”
    kata “perintah atasan” dengan code “MENGAPA?”
  5. VALUE coding: memberi label berdasarkan nilai-nilai yang tidak terlihat secara verbal seperti keyakinan, budaya, tata nilai. Sebagai contoh: seorang Participant selalu menjawab pertanyaan dengan kata “Insya Alloh” …”Alhamdulillaah”…maka Peneliti dapat memberi code/label “Religius”.

TAHAPAN CODING DATA KUALITATIF

Berikut langkah-langkah meng-Coding data kualitatif Penelitian:

  1. Coding awal (Initial Coding) dengan melabeli setiap detail data yang kita temukan. Di coding awal ini kita dapat memakai berbagai Tool aplikasi seperti Ms.Word dengan feature Comments atau memakai NVIVO.
  2. Line by line coding: memdetailkan code sebelumnya menjadi code yang lebih spesifik. Contoh: misal di tahapan awal Peneliti memberi code “Teknologi” maka di langkah ke-2 ini Peneliti membaca kembali data yang ia kumpulkan guna mengidentifikasi data yang lebih spesifik, misalnya Peneliti memberi code “PC”, “Laptop”, “HP”, “Printer”, “HT”, “Scanner”, “Kamera” untuk data-data yang sebelumnya hanya diberi code “Teknologi”
  3. Analisis:
    Kategorisasi code. Sebagai contoh: code “PC”, “Laptop”, “HP”, “Printer”, “HT”, “Scanner”, “Kamera” hasil dari pendetailan code “Teknologi”, selanjutnya di kelompokkan misal menjadi “Teknologi Mobile” (untuk code “HT”, “HP”), “Asesoris” (untuk code “Printer”, “Scanner”, dan “Kamera”)
    – Mengidentifikasi TEMA berdasarkan kategorisasi code-code yang telah kita buat dan mengidentifikasi POLA atau HUBUNGAN antar kategorisasi code.
Post Disclaimer

Dilarang meng-copy-paste seluruh tulisan. Dipersilahkan apabila mengambil sebagian dari tulisan ini dan demi Etika Akademik mohon mencantumkan Judul Tulisan di Blog ini, Penulis Blog ini, Tahun Tulisan, Tanggal mensitasi, dan alamat tautan di SITASI dan/atau DAFTAR PUSTAKA tulisan anda. Terima Kasih semoga menjadi Ilmu yang Bermanfaat, aamiin.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *