Menu Close

Apa itu RISET (“RESEARCH”)?

Pertama-tama, di awal kita mempelajari Metodologi Penelitian, kita perlu menyepakati dahulu: Apa itu RISET (Research) atau definisi dari Riset atau dalam bahasa Inggris “Research“.

Kata “Research” dari kata “Re-Search” yang artinya Mencari Lagi, Lagi, dan Lagi. Lalu apa yang dicari? Pada dasarnya yang dicari oleh setiap Peneliti melalui kegiatan Penelitian atau Research-nya adalah pemahaman terhadap Kenyataan/Kebenaran/Fenomena (Reality).

Kata “Research” dalam Kamus Bahasa English Oxford diterjemahkan sebagai:

the systematic investigation into and study of materials and sources
in order to establish facts and reach new conclusions.”

Dari referensi lain, yakni Office for Human Research Protection, “Basic HHS Policy for Protection of Human Research Subjects” (2009), available online at https://www.hhs.gov/ohrp/regulations-and-policy/regulations/45-cfr-46/index.html [accessed 23 January 2018], mendefinisikan Research sebagai

a systematic investigation intended to contribute to generalizable knowledge

Dari definisi di atas terdapat 2 kata kunci sama dalam definisi Riset atau Penelitian (Research) yakni:

Penelitian adalah aktivitas sistematis untuk menggali/mengungkap fakta/pengetahuan baru.

Aktivitas sistematis artinya aktivitas-aktivitas yang dilakukan di dalam Penelitian bukanlah aktivitas tak beraturan, tak berpola, atau semau peneliti sendiri, namun aktivitas-aktivitas penelitian dirancang, direncanakan, dan dilaksanakan dengan urutan tertentu atau mengikuti prosedur teknis yang sudah disepakati secara umum.


Lebih lanjut, Allison Hossier (2019) di Jurnal Collage & Research Libraries Volume 80, Nomor 1, Tahun 2019 menjelaskan lebih lanjut cakupan dan karakteristik aktivitas yang dapat dikategorikan sebagai sebuat RISET, yakni:

  • Riset dapat berupa proses formal (seperti aktivitas di kelas/universitas) mapun informal (seperti aktivitas dalam kehidupan sehari-hari) selama bertujuan untuk mengungkap pengetahuan yang sebelumnya belum diketahui, mengembangkan pengetahuan yang sudah ada sebelumnya, atau menciptakan pengetahuan baru.
  • Tujuan penelitian dapat berupa menjawab Rumusan Masalah penelitian (research question), menguji hipotesis, atau sekedar menjawab rasa penasaran ingin tahu.
  • Aktivitas riset dapat mencakup mereview literatur atau menerapkan metode ilmiah (scientific method) tertentu, atau aktivitas informal seperti searching via Google.
  • Luaran sebuah kegiatan riset dapat berupa luaran akademik seperti tesis, disertasi, proceeding seminar, presentasi, atau luaran informal seperti berita, artikel majalah, atau posting blog.
  • Yang terpenting dari setiap kegiatan Riset adalah menjamin bahwa data yang dikumpulkan dan kesimpulan dari riset benar-benar valid dan reliable (hasilnya berulang sama jika di lakukan dengan metode dan konteks yang sama) oleh karena itu setiap laporan riset wajib mencantumkan bukti proses, referensi, dan hasil riset, seperti: daftar sitasi dan referensi sumber penelitian, penjelasan metode penelitian yang dilakukan, data yang dikumpulkan.

Dari cakupan dan karakteristik Riset di atas, Allison Hossier (2019) membedakan jenis-jenis Riset/Penelitian sebagai berikut:

TABLE 1
Outline of Types of Research
JENIS RisetPENJELASANContoh LUARAN RisetContoh BUKTI Riset
Academic ResearchMost often performed by professors and students in academic environments. Often involves the use of library resources but not always. May be disciplinary in nature.Scholarly articles, research papers, dissertations, thesesDetailed literature reviews and citations
Creative ResearchPerformed as part of the process of producing a creative workNovels, popular nonfiction, a performanceNotes on sources; lists of acknowledgements and credits
Personal ResearchUndertaken to satisfy a personal information need or to satisfy curiositySocial media posts, blog entriesContextual links, informal notes on sources used (if any)
Professional ResearchRequired as part of a job in a particular fieldNews articles, presentations, reports, memosQuotes from interview subjects, brief citations (formal or informal) to sources
Scientific ResearchFollows the scientific methodPeer-reviewed articles, research studies and reportsCited sources, detailed descriptions of methodology

Dari klasifikasi riset/penelitian di atas dapat dikatakan bahwa tidak semua Penelitian adalah Penelitian Ilmiah (Scientific Research), dan Penelitian Ilmiah (Scientific Research) hanyalah salah satu jenis Penelitian.

‘‘Scientific research is research, but not all research is Scientific.’’


Ciri PENELITIAN ILMIAH (Scientific Research)

Setidaknya terdapat 10 karakteristik yang harus dipenuhi oleh setiap Penelitian Ilmiah, yakni:

  1. MEMILIKI TUJUAN (Goal): Setiap penelitian ilmiah pasti diawali dengan penentuan Tujuan penelitian yang jelas. Tujuan penelitian umumnya dapat berupa menemukan sebuah inovasi baru, penyelesaian sebuah permasalahan nyata, atau mengungkap sebuah pengetahuan baru.
  2. SISTEMATIS (Systematic): Aktivitas-aktivitas dalam sebuah penelitian ilmiah harus direncanakan dan dilakukan secara sistematis, bukan random tanpa pola tertentu, dan dikerjakan dengan teknis yang benar sesuai aturan/standar yang berlaku.
  3. AKURAT (accurate): Setiap penelitian ilmiah harus memenuhi tujuan penelitian dengan hasil seakurat mungkin (baik hipotesisnya terbukti ataupun tidak). Keakuratan hasil penelitian ini diantaranya akan dipengaruhi oleh ketepatan metode penelitian, ketepatan alat penelitian, keakuratan data, ketepatan metode dan alat analisis data, dan faktor lainnya.
  4. EMPIRIS (Empirical): Penelitian ilmiah harus didasarkan atas fakta empiris hasil observasi dunia yang hasilnya dapat diverifikasi oleh peneliti lain dengan metode yang sama. Penelitian ilmiah tidak boleh hanya berdasarkan logika saja, berdasarkan emosi atau persepsi saja, sehingga tidak dapat diverifikasi peneliti lain.
  5. DAPAT DITIRU/DIULANG (Replicated) dan DAPAT DIPERCAYA (Reliable): Penelitian ilmiah harus dapat diulangi oleh orang lain dengan metode yang sama dengan konteks yang saya (Replicable) dan menghasilkan hasil yang relatif sama (Reliable).
  6. HASIL BERSIFAT SEMENTARA (Provisional): Hasil setiap penelitian ilmiah bersifat terbuka untuk diuji kembali dan diperdebatkan, dan kebenarannya bersifat sementara hingga terdapat penelitian berikutnya yang menyangkal/memperbaiki penelitian tersebut.
  7. OBJEKTIF (Objective): Penelitian ilmiah harus bersifat objektif, apa adanya, tidak boleh dipengaruhi oleh emosi, keinginan, atau hal-hal lain yang membuat proses dan hasil penelitian menjadi bias.
  8. ETIS (Ethical): setiap Penelitian Ilmiah harus mempertimbangkan dan memenuhi nilai-nilai moral dan etika kemanusiaan dan lingkungan di mana penelitian tersebut dilakukan.
  9. DAPAT DIPREDIKSI (Predictable): Hasil penelitian ilmiah um
  10. TERKONTROL (Controlled): Lingkungan penelitian ilmiah umumnya terdapat aspek/variabel yang dapat dikontrol oleh peneliti sehingga peneliti lain dapat mengulang metode dengan hasil yang relatif sama.
Post Disclaimer

Dilarang meng-copy-paste seluruh tulisan. Dipersilahkan apabila mengambil sebagian dari tulisan ini dan demi Etika Akademik mohon mencantumkan Judul Tulisan di Blog ini, Penulis Blog ini, Tahun Tulisan, Tanggal mensitasi, dan alamat tautan di SITASI dan/atau DAFTAR PUSTAKA tulisan anda. Terima Kasih semoga menjadi Ilmu yang Bermanfaat, aamiin.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *