Kata “Da’i Birokrasi”….”Dakwah IT Birokrasi”…dimunculkan Alloh ke benak saya saat beberapa hari yang lalu saya temui betapa kata-kata seorang Kepala Dinas Kominfo menjadi “se-frekuensi” dengan kata-kata yang sering saya sampaikan di kesempatan sharing informasi & paparan ke K/L/D/I. Saat saya mengajak audiens acara SPBE atau Smart City bahkan kuliah yang saya ampu untuk menata niat berbagai aktivitas rutin kita termasuk menimba ilmu dan menata/membangun IT di organisasi/daerah menjadi niat amalan jariyah & ilmu bermanfaat kita hanya karena Alloh, sebenarnya orang yang pertama terus saya coba ingatkan adalah diri saya sendiri yang sangat lemah akan godaan sombong, riya, pengakuan diri. Nyatanya kata-kata itu Alhamdulillaah masuk ke sela-sela hati, setidaknya lisan, birokrat maupun pimpinan organisasi yang alhamdulillaah mendengarkannya. Di saat itu saya mulai berfikir bahwa niat “Dakwah IT Birokrasi” ini harus benar-benar saya tata niatnya, saya pelajari relevansinya dengan konsep dakwah dalam Islam, bahkan secara serius harus saya siapkan strategi, materi, & teknik penyampaiannya.
“Salah satu cara efektif ikut Memperbaiki Indonesia adalah dengan Memperbaiki Birokrat & Birokrasinya. Dan Teknologi Informasi adalah tool efektif yang dapat Mengajak, Membantu, sekaligus Memaksa Birokrat untuk membangun Sistem Pemerintahan & Layanan Publik yang Baik, Bersih, & Berhasil.“
(Susanto, TD, 2021)
Post Disclaimer
The information contained in this post is for general information purposes only. The information is provided by "Dakwah IT Birokrasi", mungkinkah? and while we endeavour to keep the information up to date and correct, we make no representations or warranties of any kind, express or implied, about the completeness, accuracy, reliability, suitability or availability with respect to the website or the information, products, services, or related graphics contained on the post for any purpose.