Menu Close

Mengapa Antar Dosen Prodi Sistem Informasi kalo Diskusi Riset sering “Nggak Nyambung”? 😬

Kalo kamu dosen/peneliti Sistem Informasi pernahkah kamu ngalami diskusi ama sesama dosen/peneliti SI nggak nyambung? contoh: saat nguji Tesis mahasiswa yang ngembangin Algoritma atau inovasi Aplikasi, seorang dosen penguji bertanya “ini penelitiannya QUANTITATIVE atau QUALITATIVE?”, “Sample nya berapa banyak?”
Di kesempatan lain saat menguji Tesis mahasiswa yg mengembangkan sebuah FRAMEWORK atau Model baru tentang Manajemen IT seorang dosen penguji bertanya “Mana Aplikasinya?” “Kok cuman diagram saja hasilnya?” “Ini Quantitative atau Qualitative?”
atau lain kesempatan ujian Tesis seorang mahasiswa yang mengembangkan ‘Model Adopsi Judi Online di kalangan Remaja’ atau Tesis yang meneliti ‘Model Proses Tahapan Adopsi Youtube di kalangan Generasi X (kelahiran 1950-60an)’, seorang dosen penguji bertanya “Mana Aplikasinya?” “Kok cuman diagram hasilnya?” “Ini ndak sulit ini Penelitiannya!”

Nah kalo sebagai dosen/peneliti SI pernah mengalami hal ini TERIMA AJA INI HAL YANG WAJAR DI KOMUNITAS SISTEM INFORMASI sebagai Konsekuensi SI adalah Multi Paradigmatic discipline/Research.

“Information Systems is an excellent example of Multi-Paradigmatic Community”
(Vaishnavi & Kuichler, 2007)

Riset-riset disiplin ilmu SISTEM INFORMASI memang menganut lebih dari satu Research Pradigm, yang paling dominan diberbagai literature di katakan ada 2 Research Paradigm dominan di SI yakni:

  1. Design Science Research (DSR) dan
  2. ⁠Research Paradign Behaviour Research

    Luaran kedua Research Paradigm ini saling membutuhkan & saling melengkapi. Prodi Sistem Informasi di Indonesia umumnya sejarahnya dibentuk dari prodi Informatika atau Computer Science yang kegiatan risetnya secara umum menggunakan paradigma DSR yakni membuat inovasi aplikasi atau produk teknologi untuk solusi masalah tertentu. Nah di Sistem Informasi selain membuat inovasi Teknologi juga harus mempelajari bagaimana produk teknologi yg dihasilkan dimanfaatkan (Behavior research) yg nantinya outputnya kembali jadi masukan penelitian perancangan teknologi di research paradigm DSR.

Apa itu RESEARCH PARADIGM
Paradigma Riset atau Research Paradigm adalah Cara Pandang dalam Penelitian, yang secara spesifik:
Research Paradigm = (Ontologi+Epistomologi)+Metodologi Riset

Research Paradigm DESIGN SCIENCE RESEARCH (DSR) adalah sudut pandang penelitian dgn Tujuan Menciptakan suatu Karya/Produk/Alat/Artifact yang Lebih Baik dari Produk/Alat/Artifact sebelumnya untuk Memecahkan Masalah tertentu. Jadi DSR berorientasi Problem Solving & Create something as a better solution dan metodologi yang dilakukan ya metodologi membuat sesuatu & mengevaluasinya yakng dikenal dgn metode DSRM (Design Science Research Methodology) yang di awali dari Perumusan Permasalahan yang akan dicari Solusinya, kekurangan Solusi terkini, Design & Pengembangan Artifact, Evaluasi Efektivitas & Inovasi Artifacts utk Solusi, & iterasinya.

sementara BEHAVIOUR RESEARCH bertujuan Memahami & mendeskripsikan FENOMENA Pemanfaatan Teknologi yang umumnya diawali dgn KNOWLEDGE GAP, kemudian diajukan Model Konseptual, Hypothesis, Pengumpulan Data, Analisis Data, & Model Akhir (Teori baru) yang umumnya dapat diklasifikasikan ke dalam Metode QUANTITATIVE atau Metode QUALITATIVE atau MIXED-Methods.

Nah 2 Research Paradigm ini emang Beda jadi “Ojo Dibanding-Bandingke”! 🎢😬 masing-masing Research Paradigm ada Tingkat Kesulitannya sendiri. Yang terpenting PILIH RESEARCH PARADIGM YANG COCOK UNTUK TUJUAN RISET KITA! Kalo mau ngembangkan Inovasi Artifacts/Tool utk Menyelesaikan Masalah ya pake DSR, kalo mau mengungkap Fenomena Implementasi Teknologi & Informasi ya pake BEHAVIOUR RESEARCH.

Nah, Gimana biar Diskusi antar Dosen SI nyambung??
ya jawabnya: SEMUA DOSEN SISTEM INFORMASI WAJIB BELAJAR KEDUA RESEARCH PARADIGM Riset SI ini (Paham Filosofi Risetnya, Paham Metodologinya):
Design Science Research & Behaviour Research!

Post Disclaimer

The information contained in this post is for general information purposes only. The information is provided by Mengapa Antar Dosen Prodi Sistem Informasi kalo Diskusi Riset sering "Nggak Nyambung"? 😬 and while we endeavour to keep the information up to date and correct, we make no representations or warranties of any kind, express or implied, about the completeness, accuracy, reliability, suitability or availability with respect to the website or the information, products, services, or related graphics contained on the post for any purpose.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *