Hari-hariku
-
Lebaran 1428 H di Grand Mosque Taipei
Allahu Akbar Allahu Akbar Allahu Akbar Lailahailallahu Allahu akbar Allahu akbar walillahilkham ============================
-
Berkunjung ke Penjara Sanxia
Siang ini aku bersama Imam masjid besar Taipei, Pak sholehudin (pengurus masjid besar Taipei) dan mbak erna berkunjung ke penjara sanxia di daerah selatan Taipei.
-
Typhoon lagi
Typhoon? angin topan? badai berangin? kayaknya 3 kata ini memiliki arti yang sama. Dulu waktu sebelum datang ke Taiwan dan temen yang dah di Taiwan bilang kalau musim typhoon aku masih belum tahu gimana typhoon di Taiwan. Hari ini, 6 Oktober 2007, aku merasakannya sendiri. Sebelumnya aku juga merasakan typhoon, tapi typhoon hari ini adalah typhoon terhebat yang pernah aku rasakan selama di Taiwan. Kulihat di internet, pusat typhoon ternyata dekat dengan Taipei dengan kecepatan angin 50 m per detik. Bisa dibayangkan gimana hebatnya.
-
Sendiri lagi, ganti temen sekamar lagi
Tahun ajaran baru berganti, teman sekamarku yang tahun lalu sudah lulus dan bekerja di akademi sinica. Mulai semester ini temen sekamarku ganti. Dia dari Malaysia, sebelumnya pernah tinggal di Taichung untuk menempuh S1 disana.
-
Kembali ke Taipei .. Kuliah lagi
Liburan berlalu, alhamdulillah masih sempat merasakan suasana berpuasa bersama keluarga di Indonesia sebelum kembali lagi menjalani tugas belajar di negeri Formosa. Sekarang saya dah di Taipei lagi, kuliah lagi. Yah.. seperti tahun kemaren aku harus menikmati ramadhan dan lebaran di Taipei, jauh dari keluarga, dengan suasana yang tak semeriah di rumah.
-
Kegiatan Peringatan Kemerdekaan RI
Liburan di rumah sangat menyenangkan. Selama liburan ini ternyata banyak juga aktifitas yang bisa dilakukan selain mempersiapkan kuliah semester berikutnya.
-
Liburan …. oi
Alhamdulillah liburan musim panas tiba. Bersyukur dapat ijin dari profesor untuk pulang ke indonesia menjenguk keluarga. Tanggal 7 juli 2007 kemaren bersama 7 orang rekan yang lain, irma (NTU), bu erma(NTUST), pak bambang(NTUST), pak teguh(NTUST), ajun (NTUST), dik iin (NTUST) dan pak Data(NTUST). Alhamdulilla perjalanan lancar. Cuman ada satu yang jadi ganjalan ketika nyampe di bandara. Kita semua tahu bahwa taiwan adalah salah satu tempat para pahlawan devisa untuk mencari uang. Jadi banyak yang berpikir sebagian besar yang melakukan perjalanan dari atau ke taiwan adalah TKW dan TKI.
-
Pindah ke asrama lain
Kemaren aku mulai pindah ke asrama lain. Kenapa pindah ? yah asrama yang aku tinggali sebelumnya akan direnovasi selama liburan summer, jadi selama summer (kurang lebih 2 bulan) itu kami harus pindah ke asrama lain dan kembali lagi ke asrama yang sebelumnya.
-
Jangan Salahkan Taqdir
Selama ini pengertianku tentang taqdir ternyata ada yang kurang tepat. Aku menganggap bahwa taqdir itu terjadi begitu saja, karena Allah telah berkehendak. Aku baru tahu setelah mendengarkan taujih dari Ustadz Edwin Purwandesi yang datang ke Taipei 5 hari yang lalu dan kemaren beliau kembali ke Jakarta. Lewat KAS (kajian ahad sore) beliau memaparkan apa itu taqdir.
-
Nggak bisa tidur lagi …..
Hm … 3 kali ini aku nggak bisa tidur gara-gara minum chencu naicha (milk tea). Awalnya aku nggak percaya ketika dik iin bilang, “mbak aku nggak bisa tidur gara-gara minum chencu naicha”. Aku baru percaya ketika aku membuktikannya sendiri. Pertama kali minum ketika sepulang dari makan bersama di tempat mbak erna seminggu yang lalu waktu itu jam 8.30 malam, tiba-tiba aku pengen minum chencu naicha.