Manajemen Kualitas Perangkat Lunak

Keunikan Jaminan Kualitas Perangkat Lunak

Sebelum membahas tentang jaminan kualitas perangkat lunak, perlu kiranya kita samakan persepsi apa yang disebut dengan perangkat lunak dan kualitas perangkat lunak.
Ketika kita menyebut perangkat lunak, maka yang terbayang adalah sekumpulan instruksi bahasa pemrograman dan pernyataan atau instruksi-instruksi kakas pengembangan, yang bersama-sama membentuk sebuah program atau paket perangkat lunak. Program atau paket perangkat lunak ini disebut sebagai “kode”. Menurut definisi IEEE, perangkat lunak adalah program komputer, prosedur, dan dokumentasi yang menyertainya serta data yang digunakan untuk mengoperasikan sistem komputer. Definisi IEEE tersebut hampir identik dengan definisi ISO (ISO, 1997, Sec. 3.11 dan ISO/IEC 9000-3 Sec. 3.14), perangkat lunak terdiri dari 4 komponen, yaitu program komputer (kode program), prosedur, dokumentasi dan data yang diperlukan agar perangkat lunak dapat beroperasi.
Menurut IEEE, kualitas perangkat lunak didefinisikan sebagai derajat dari sebuah sistem, komponen atau proses yang memenuhi kebutuhan-kebutuhan yang dispesifikasikan dan kebutuhan pengguna atau harapan pengguna. Menurut Pressman, kualitas perangkat lunak adalah kesesuaian antara kebutuhan fungsional dan kebutuhan performansi yang terdefinisi, standar pengembangan yang terdokumentasi secara ekplisit dan karakteristik-karakteristik yang tersirat yang diharapkan dari perangkat lunak yang dikembangkan secara profesional.
Proses pengembangan perangkat lunak merupakan proses yang unik dibandingkan dengan pengembangan produk lain. Perbedaan dasar antara produk perangkat lunak dengan produk lain adalah karena kompleksitas pembuatan produk perangkat lunak lebih tinggi dari pada produk lain. Hal ini disebabkan karena produk perangkat lunak adalah produk yang tidak kasat mata. Selain itu proses produksi dan pengembangan produk perangkat lunak juga lebih kompleks karena peluang-peluang untuk mendeteksi kecacatan (defects) atau kesalahan (bugs) dalam fase pengembangan sangatlah terbatas atau sulit. Hal ini menyebabkan adanya kebutuhan akan metodologi dan kakas bantu untuk jaminan kualitas perangkat lunak (SQA) yang akan memenuhi tantangan yang khusus dan berbeda pada pengembangan dan operasi dari jaminan kualitas perangkat lunak.
Proses penjaminan kualitas pada perangkat lunak berbeda dengan penjaminan kualitas pada produk lain (seperti meja, kursi ataupun produk kasat mata lain). Oleh karena itu diperlukan metodologi dan kakas bantu yang khusus untuk proses penjaminan ini. Metodologi dan kakas bantu yang dimaksud akan dibahas dalam tulisan saya yang lain.

Sebelum membahas tentang jaminan kualitas perangkat lunak, perlu kiranya kita samakan persepsi apa yang disebut dengan perangkat lunak dan kualitas perangkat lunak.

Ketika kita menyebut perangkat lunak, maka yang terbayang adalah sekumpulan instruksi bahasa pemrograman dan pernyataan atau instruksi-instruksi kakas pengembangan, yang bersama-sama membentuk sebuah program atau paket perangkat lunak. Program atau paket perangkat lunak ini disebut sebagai “kode”. Menurut definisi IEEE, perangkat lunak adalah program komputer, prosedur, dan dokumentasi yang menyertainya serta data yang digunakan untuk mengoperasikan sistem komputer. Definisi IEEE tersebut hampir identik dengan definisi ISO (ISO, 1997, Sec. 3.11 dan ISO/IEC 9000-3 Sec. 3.14), perangkat lunak terdiri dari 4 komponen, yaitu program komputer (kode program), prosedur, dokumentasi dan data yang diperlukan agar perangkat lunak dapat beroperasi.

Menurut IEEE, kualitas perangkat lunak didefinisikan sebagai derajat dari sebuah sistem, komponen atau proses yang memenuhi kebutuhan-kebutuhan yang dispesifikasikan dan kebutuhan pengguna atau harapan pengguna. Menurut Pressman, kualitas perangkat lunak adalah kesesuaian antara kebutuhan fungsional dan kebutuhan performansi yang terdefinisi, standar pengembangan yang terdokumentasi secara ekplisit dan karakteristik-karakteristik yang tersirat yang diharapkan dari perangkat lunak yang dikembangkan secara profesional.

Proses pengembangan perangkat lunak merupakan proses yang unik dibandingkan dengan pengembangan produk lain. Perbedaan dasar antara produk perangkat lunak dengan produk lain adalah karena kompleksitas pembuatan produk perangkat lunak lebih tinggi dari pada produk lain. Hal ini disebabkan karena produk perangkat lunak adalah produk yang tidak kasat mata. Selain itu proses produksi dan pengembangan produk perangkat lunak juga lebih kompleks karena peluang-peluang untuk mendeteksi kecacatan (defects) atau kesalahan (bugs) dalam fase pengembangan sangatlah terbatas atau sulit. Hal ini menyebabkan adanya kebutuhan akan metodologi dan kakas bantu untuk jaminan kualitas perangkat lunak (SQA) yang akan memenuhi tantangan yang khusus dan berbeda pada pengembangan dan operasi dari jaminan kualitas perangkat lunak.

Proses penjaminan kualitas pada perangkat lunak berbeda dengan penjaminan kualitas pada produk lain (seperti meja, kursi ataupun produk kasat mata lain). Oleh karena itu diperlukan metodologi dan kakas bantu yang khusus untuk proses penjaminan ini. Metodologi dan kakas bantu yang dimaksud akan dibahas dalam tulisan saya yang lain.

Post Disclaimer

The information contained in this post is for general information purposes only. The information is provided by Keunikan Jaminan Kualitas Perangkat Lunak and while we endeavour to keep the information up to date and correct, we make no representations or warranties of any kind, express or implied, about the completeness, accuracy, reliability, suitability or availability with respect to the website or the information, products, services, or related graphics contained on the post for any purpose.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *