Jepang,  Traveling

Kirim Kartu Pos dan Surat dari Jepang

Seperti artikel saya yang lain, catatan iniadalah catatan kecil. Mungkin untuk sebagian orang dianggap tidak bermanfaat. Tapi saya berharap catatan kecil ini bisa bermanfaat, sekecil apapun.

Kirim kartu pos atau surat lewat pos sekarang memang seperti ketinggalan jaman, karena kita bisa kirim surat lewat email bahkan chatting dan lain-lain. Tapi lihat dulu fungsi dan tujuannya. Beberapa dokumen mungkin harus dikirim via pos, karena pelu menunjukkan aslinya. Atau mungkin ingin menyapa teman atau kerabat dengan kartu pos, harus dikirim juga lewat pos.

Beberapa waktu yang lalu ketika saya di kyoto (sekitar tanggal 9 nov 2009) saya sempat membeli 2 kartu pos. Satu kartu pos saya kirimkan untuk teman di Taiwan (Wan-rong Jih), orang yang membantu dan riset bersama saat di Taiwan dan dah saya anggap kakak perempuan saya sendiri. Kartu pos yang satunya saya kirimkan buat suami sebagai ungkapan rindu dan cinta yang mendalam (he he he) dan juga bentuk perhatian dari negeri sebrang. Setelah menulis, bingung dikasih perangko berapa ya, padahal karena perjalanannya dari satu station ke station lain, saya nggak nemu kantor pos. Alhamdulillah di JICA center Osaka jual perangko. Untuk kirim ke seluruh area di jepang perangko 50 yen dan ke luar negeri ternyata cukup membubuhkan perangko 70 yen (1 yen = 106 rupiah saat artikel ini ditulis). Saya kirim tanggal 10 nov dan tanggal 13 nov mendapat kabar dari temen di Taiwan kalau dia dah nerima kartu pos saya. Jadi paling tidak membutuhkan waktu sekitar 3-4 hari surat kita bisa nyampe di tempat. He he kalau di Indonesia biasanya lama di kelurahan/kantor desa (bagi yang tinggal di desa), bagi yang alamatnya jelas mungkin sama sekitar 3 sampai 4 hari. Untuk surat sedikit beda dengan kartu pos, domestik jepang perlu perangko 80 yen dan luar negeri (asia) perlu 110 yen.

Untuk kirim dokumen atau barang lewat paket sepertinya harganya beda. Beberapa hari yang lalu saya juga ngirim paket ke bu ika yang ada di yokohama, tokyo. Paket saya kirim dari Kumamoto dan ukurannya sebesar 4 kalinya kotak iphone. Saat itu saya perlu membayar 1.160 yen (1 yen = 106 rupiah, 1160 yen = 122.960 rupiah).

Oh ya satu lagi, saya juga punya pengalaman transfer uang ke rekening japan pos punya bu ika. Ceritanya saya minta tolong dibelikan sesuatu dan dikirim balik ke kumamoto. Berhubung saya tidak memiliki rekening japan pos, maka transfer bisa dilakukan langsung dari japan pos dengan mengisi formulis transfer. Karena semuanya bertuliskan kanji jepang, saya minta tolong unaka san (teman di lab) untuk bantu kirim. Biaya charge yang harus dibayarkan diluar uang yang dikirim adalah 525 yen (sekitar 55.650 rupiah). Dan setelah transfer dilakukan, penerima dah langsung terima uangnya (sama dengan proses transfer di Indonesia).

Untuk kirim barang ke indonesia dari jepang saya belum punya pengalaman. Cuman kemaren sempat tanya ke kantor pos katanya tergantung harga barang yang ada di dalamnya. Jika yang dikirim pakaian dan harga didalamnya sekitar 3000 yen, maka biaya yang harus dibayarkan adalah 13 ribu yen. Semakin banyak harganya semakin banyak chargenya. Tapi saya baca di petunjuk yang diberikan JICA, untuk per kg barang(parcel), harganya sekitar 1.800 dan setiap tambahan per kilo gramnya 550.

Semoga catatan kecil ini bisa bermanfaat buat temen yang mungkin perlu mengirim surat, kartu pos ataupun paket.

//

Post Disclaimer

The information contained in this post is for general information purposes only. The information is provided by Kirim Kartu Pos dan Surat dari Jepang and while we endeavour to keep the information up to date and correct, we make no representations or warranties of any kind, express or implied, about the completeness, accuracy, reliability, suitability or availability with respect to the website or the information, products, services, or related graphics contained on the post for any purpose.

15 Comments

  • RUSITO

    wah. ..wah..wah.. pengalaman yang menarik dan sangat bermanfaat tentang persuratan /perangko di jepang, oh ya salam kenal, saya kepingin seperti mba bisa ke jepang apalag study gimana caranya bisa sampai ke sana , bagi-bagi info ini lebih penting apalagi sampai menuntun kesana ,he..he.. kaya ga bisa jalan.. ok thanks

  • amira

    trims utk infonya. saya juga mo kirim barang ke Indonesia. tp ternyata ditawarin teman utk dibawakan ke Indonesia. ah, yokatta. tapi infonya sangat berguna lho…. ditunggu tulisan2 lainnya..

  • dian

    infonya menarik mba.. saya jg baru saja mengirim surat ke suami d singapore.. sekarang harap2 cemas kapan sampainya :)) ..

    kanina : hai.. posisi saya d taipei, kalau kamu mnat dengan postcard saya bisa mengirimkannya 🙂 ..

  • taufik

    @adiguna bahari : kayaknya mesti ke post nya deh, dulu saya pernah ngirim surat juga di jepang tapi domestic, dan belum pernah dengar bisa kirim dari konbini, tapi mungkin saja sekarang sudah bisa, hehehe soalnya itu sudah beberapa tahun yang lalu..

  • Aulia

    Mba, saya mau tanya 🙂
    Teman saya yang di Jepang kirim surat kpda saya udh dri 25 Maret 2013, tp sampai skrg 30 Maret 2013 blm sampai. Rmh saya memang di desa apa yg harus saya lakukan? Apakah saya harus tanya ke kantor pos atau kantor lurah?? Mhon diblas 🙂

  • Kim Seo Woo

    Mba, saya mau tanya 🙂
    Teman saya yang di Jepang kirim surat kpda saya udh dri 25 Maret 2013, tp sampai skrg 30 Maret 2013 blm sampai. Rmh saya memang di desa apa yg harus saya lakukan? Apakah saya harus tanya ke kantor pos atau kantor lurah?? Mhon diblas 🙂
    @SMASHES19900913

  • Faradilla Intan

    terimakasih Mbak Yuhana. Infonya sangat membantu, karena saya sedang menunggu surat dari orangtua angkat dari Kota Sakai, Prefektur Osaka. Sudah 2 minggu, tapi belum terima juga 🙂

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *