Budaya,  Tutorial

Tutorial Jabref

Satu lagi budaya dari para peneliti di negeri formosa yang saya temui.  Budaya yang mencatat dan mengelola referensi dari penelitian yang sedang dilakukan.

Apakah anda pernah kebingungan cari referensi saat menulis buku tugas akhir ? Atau lupa paper atau buku apa saja yang pernah dibaca? Bagi anda yang suka baca buku, paper, sedang tugas akhir, thesis, disertasi atau melakukan penelitian perlu kiranya mampir sejenak untuk baca tentang jabref.

Jabref adalah bibliography reference manager, salah satu tool yang digunakan untuk menyimpan daftar referensi yang pernah kita baca atau ingin kita baca agar jika kita memerlukannya sewaktu-waktu baik untuk dibaca lagi atau untuk menuliskan daftar itu di bagian referensi kita tidak perlu copy sana-sini atau cari kesana-kemari. Cukup dengan melihat atau mengambil daftar itu di jabref. Daftar referensi yang yang kita miliki akan disimpan dalam bentuk database oleh jabref. Bagi yang memiliki daftar publikasi bisa juga menyimpan daftar publikasinya dalam jabref, termasuk link tempat menyimpan file sehingga sewaktu2 diperlukan dapat ditemukan dengan mudah.

Jabref ini biasanya digunakan berbarengan dengan Latex untuk menuliskan dokumentasi, laporan, buku atau paper dari hasil penelitian kita. Namun bagi yang terbiasa menggunakan office, baik open office ataupun Microsoft office masih bisa menggunakan isi yang ada dalam jabref ini.

Bagaimana cara menginstall dan menggunakan Jabref ?, semoga catatan kecil saya tentang Tutorial Jabref bisa membantu anda yang tertarik menggunakannya. Saat menulis catatan ini saya menggunakan Jabref 3.2.1 dan windows XP sebagai OSnya.

Post Disclaimer

The information contained in this post is for general information purposes only. The information is provided by Tutorial Jabref and while we endeavour to keep the information up to date and correct, we make no representations or warranties of any kind, express or implied, about the completeness, accuracy, reliability, suitability or availability with respect to the website or the information, products, services, or related graphics contained on the post for any purpose.

5 Comments

  • dzaia-bs

    siiippp…
    kaya’nya bakal berguna…
    mumpung belom mulai mikirin tesis,
    jadi numpang donlot dulu mbak… 😛
    tengkyu.

    >yuhana:
    Sebenarnya manfaatnya nggak hanya waktu thesis jay, justru mulai sekarang, ketika profesor telah memberikan paper sebagai bahan bacaan atau kalau kita baca2 buku apapun, itu bisa dimasukkan ke jabRef. Memori di kepala kita tidak akan bisa mengingat paper atau buku apa aja yang pernah kita baca, dan pada saat kita perlu kita baru sadar pernah baca dan cari2 lagi. Dengan bantuan JabRef kita cuman perlu lihat dan ambil karena di jabref itu bisa digunakan untuk menyimpan link alamat yang menyimpan paper kita itu lengkap dengan doi(digital object identifier)-nya

  • nRa

    dari komen ibu di “Akhirnya akupun harus belajar LaTex”
    >yuhana:
    Jangan lupa habis baca paper, catat di JabRef ya nDra 🙂

    oh, itu yah manfaatnya si “jabrik” (baca jabref) ini 😀 … oke deh bu,
    karena keharusan dan keterpaksaan untuk membaca paper :p … solusi yang ibu berikan sangat bermanfaat dalam pengoleksian paper dan referensinya. makasih bu.

    * awalnya gak saya baca bu postingan tentang jabrik ini… abis namanya aneh :)) , mirip2 nama penjahat di sinetron indo… “si jabrik preman pasar”… atao “si jabrik anak pak RT” … whahaha (iseng mode : on)

  • nRa

    terima kasih bu tutorialnya…
    saya udah nyoba si jabref…
    nyari hal2 aneh, mumpung liburan… sambil mengisi waktu luang 😀

    >yuhana: ok nRa, semoga bermanfaat

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *