Pendidikan

Kiat Sukses Studi S3 di Dalam Negeri

Tanggal 4 Januari 2020 saya diminta oleh Ibu Dekan Fakultas Ilmu Komputer di UPN Veteran Jawa Timur untuk berbagi pengalaman saya selama menempuh S3 di dalam negeri. Kegiatan dilaksanakan di Batu Malang. Selain bercerita tentang pengalaman saya selama menempuh Studi S3 di Teknik Elektro ITS, saya juga mengulas 7 rahasia sukses sebagai mahasiswa riset. Rahasia tersebut saya sarikan dari buku *The seven secrets of highly successful research students, Hugh Kearns & Maria Gardiner, 3rd Edition, 2012. Semoga catatan kecil ini dapat bermanfaat untuk rekan-rekan yang akan atau sedang menempuh studi S3.

Pembukaan oleh Ibu Dekan Fasilkom UPN Veteran Jatim

Acara dikemas dengan santai dalam bentuk lesehan. Acara dihadiri oleh sekitar 17 dosen di prodi Teknik Informatika dan Sistem Informasi UPN Veteran Jatim. Acara dibuka oleh ibu Dr. Ir. Ni Ketut Sari, MT., Dekan Fasilkom. Sebagai moderator adalah Wakil Dekan III Fasilkom, Bapak Dr. Basuki Rahmat, S.Si., M.T.

Studi S3 ibarat naik Roller Coaster, kadang naik kadang turun

Banyak orang bilang kalau tantangan untuk tepat waktu ketika studi di dalam negeri lebih besar dibandingkan dengan studi di luar negeri. Banyak sekali faktor yang seringkali memecah konsentrasi kita.

Alhamdulillah, saya bisa melalui perjalanan S3 tepat waktu. Masuk pada semester gasal 2016 dan selesai pada semester genap 2019. Dalam perjalanan tersebut banyak sekali pengalaman dan hal yang saya peroleh dan capai, seperti yang ditunjukkan dalam gambar ini.

Terima kasih saya sampaikan pada LPDP atas beasiswa yang diberikan sehingga saya bisa menyelesaikan studi ini denan baik. Terima kasih pula saya sampaikan kepada Bapak Ibu Promotor dan Co-Promotor saya, Bapak Prof. Mauridhi Hery Purnomo, Bapak Dr. Eko Mulyanto Yuniarno, dan Ibu Dr. Siti Rochimah. Bimbingan, arahan, dan doa beliau membuat perjalanan saya menjadi lancar dan mudah.

Pada tahun pertama, tepatnya di bulan April 2017 kami mempublikasikan hasil penelitian pada seminar internasional di Perth Australia The 5th IEEE Conference on Serious Games and Applications for Health (SEGAH 2017), Perth, 2-4 April 2017dengan judul “Predicting Math Performance of Children with Special Needs Based on Serious Game”. Dengan publikasi ini saya mendapatkan hibah dana bantuan seminar internasional dari LPDP. Selain menulis di seminar nasional National Conference of Applied Sciences, Engineering, Business and Information Technology. Politeknik Negeri Padang, 15 – 16 Oktober 2016, saya diberikan kelancaran untuk melakukan ujian kualifikasi atau kandidasi pada tanggal 14 Juni 2017.

Tahun kedua saya memperoleh hibah dana penelitian dan ujian disertasi dari LPDP. Selain itu satu paper dengan judul “Penggalian Pola Kemampuan Peserta Ujian Berbasis Klaster untuk Penentuan Aturan Sistem Penilaian”, terbit pada Jurnal Nasional Teknik Elektro dan Teknologi Informasi (JNTETI) Vol 6, No. 4, November 2017, pp. 445-454. Pada tanggal 16 Oktober 2017- 8 Januari 2018 saya mengikuti program Sandwich-like di Szechenyi Istvan University, Hungary dengan beasiswa Beasiswa Program Peningkatan Kualitas Publikasi Internasional dari Kementerian Riset dan Pendidikan Tinggi (Kemristekdikti) RI. Output program sandwich-like berupa draft jurnal internasional kami submit ke International Journal of Innovative Computing, Information and Control (IJICIC) dan berhasil terbit pada Volume 15, Number 1, February 2019, pp. 143-161 dengan judul , “A Rule-based Expert System for Automatic Question Classification in Mathematics Adaptive Assessment on Indonesian Elementary School Environment”. Dengan terbitnya paper ini saya mendapat hibah Program Percepatan Publikasi Internasional (P3I) yang diberikan oleh ITS.

Pada tahun ketiga paper kami yang berjudul “Classifying the Complexity of Competency in Elementary School based on Supervised Learners” berhasil kami publikasikan di International Conference on Computer Engineering, Network and Intelligent Multimedia (CENIM) 26-27 November 2018. Alhamdulillah dengan paper ini kami mendapatkan penghargaan “Best Paper Award in International Conference on Computer Engineering, Network and Intelligent Multimedia (CENIM) 2018”

Paper kami yang berjudul “A Serious Game for Measuring and Displaying Mathematics Competencies of Disabled Students” ketrima dan dipublikasikan di The 7th IEEE Conference on Serious Games and Applications for Health (SEGAH 2019), 5-7 Aug. 2019, Kyoto Jepang.

Best paper Award CENIM dan RCIEE
Bersama Prof Hery dan Prof Koczy

Jurnal dengan judul “Combining Fuzzy Signature and Rough Sets Approach for Predicting the Minimum Passing Level of Competency Achievement”, diterima dalam International Journal of Artificial Intelligence, dan diterbitkan pada edisi Spring (March), Volume 18, Number 1, 2020. Pada tahun ini saya juga mendapatkan hibah dana bantuan publikasi jurnal internasional dari LPDP.

Hibah Travel Grant of East Asia Machine Learning School (SEAMLS) 2020 di Jakarta saya peroleh sebelum sidang terbuka.

Setelah sidang tertutup

Alhamdulillah sidang tertutup dilaksanakan pada tanggal 24 Mei 2019. Sidang terbuka dilaksanakan pada tanggal 15 Juli 2019. Penguji pada sidang terbuka adalah Bapak Prof. Arif Muntasa dari Univ. Trunojoyo Madura, Bapak Dr. Supeno Mardi Susiki, dan Bapak Dr. Ketut Eddy Purnama.

Sidang terbuka
Pengumuman Kelulusan oleh Prof. Hery (Promotor)
Foto bersama keluarga
Foto bersama pejuang S3

Capaian-capaian tersebut tidaklah dicapai dengan mudah. Ada kalanya motivasi menurun karena berkali-kali ditolak oleh publisher. Setiap penolakan membuat saya belajar. Beberapa hal yang saya lakukan dan selaras dengan buku The seven secrets of highly successful research students, Hugh Kearns & Maria Gardiner, 3rd Edition, 2012 antara lain:

Luruskan niat untuk menuntut ilmu. Meluruskan niat untuk menuntut ilmu adalah penting. QS Al Mujadalah ayat 11 menyemangati kita untuk senantiasa menuntut ilmu.

Dahulukan adab sebelum ilmu dengan berlaku baik pada supervisor (Care & maintain your supervisor) . Sesuai hadist riwayat Tabrani kita diminta untuk belajar, mengajar, dan menghormati serta berbuat baik pada guru-guru kita. Keridhoan guru akan memberikan keberkahan pada ilmu yang kita peroleh.

Selain mendahulukan adab sebelum ilmu, ikuti arahan supervisor, jika tidak setuju lakukan terlebih dahulu dan sampaikan dengan cara baik jangan menolak secara langsung atau menyinggungnya. Berlaku baik pada supervisor dapat dilakukan dengan menjalin hubungan baik dengan supervisor harus dilakukan. Agar tidak lepas, selalu bersikap active dan assertive dengan mengambil kendali terhadap disertasi kita dan berkomunikasi dengan supervisor secara langsung dan periodik.

Ketika menemui supervisor hendaknya kita membawa solusi, bukan permasalahan, jangan berharap pembimbing menyelesaikan masalah kita. Namun jika kita menemui masalah atau kendala jangan malah menghindari supervisor tapi datanglah ke supervisor untuk mendapatkan arahan. Biarkan supervisor mengetahui ketika kita tidak mengerti sesuatu atau ketika kita perlu mengerjakan sesuatu dengan cara lain. Strategi penting yang harus dilakukan adalah — MEETING WITH SUPERVISOR. Temuilah supervisor meski merasa tidak ada progress, jangan menghindar dan Temui supervisor secara rutin untuk memaksa kita ber-progress.

Tip berikutnya adalah buat agenda meeting yang sederhana dengan menuliskan apa yang sudah dilakukan sejak pertemuan sebelumnya, apa yang telah dilakukan oleh supervisor, dan perkembangan lain yang kita lakukan. Tunjukkan dan sampaikan: draft, hasil, hipotesa, dll kemudian catat feedback dari supervisor. Anda dapat menyampaikan pertanyaan, issue atau klarifikasi. Setelah selesai konsultasi tentukan agenda pertemuan berikutnya dan tulis apa yang akan dilakukan supervisor untuk membantu kita. Selain itu pastikan apakah kita on the track dan apa milestone berikutnya serta tanggal pertemuan berikutnya.

Contoh: kirim agenda via email sebelum dan sesudah meeting. kemudian buat catatan meeting seperti berikut •Saya akan menyelesaikan bagian bagian terakhir dari literature review •Saya akan melakukan uji coba lagi •Anda (supervisor) akan mencarikan saya conference •Kita akan bertemu 2 minggu lagi pada tanggal 3 Juni 2020 pukul 10.

Kenali medan dan buat milestone. Sebagai contoh, di awal setelah saya ketrima di Teknik Elektro saya langsung menuliskan milestone yang harus saya lalui untuk bisa lulus.

Pastikan kita mengikuti setiap milestone dengan baik dan sesuai dengan waktu yang kita rencanakan.

Tulis & tunjukkan apa yang anda lakukan (Write & show as you go). Menulis apa yang telah kita lakukan sangatlah penting. Namun seringkali kita bingung mau menulis apa. Jika anda bingung mau menulis apa anda bisa membaca paper/literatur terlebih dahulu kemudian tulis apa yang anda peroleh dari paper yang anda baca. Anda juga dapat menuliskan hasil eksperimen yang telah anda lakukan. Hasil pengumpulan data juga dapat ditulis. Jika masih bingung mau menulis apa anda dapat melakukan analisis data dan menuliskan hasil analisis data yang anda lakukan. Jika ingin menulis makalah konferensi atau jurnal anda dapat mencari deadline penulisan atau meeting dengan supervisor selanjutnya tunjukkan apa yang sudah anda tulis atau lakukan pada supervisor. Tulisan-tulisan kita tersebut akan membantu kita ketika kita akan menulis makalah publikasi. Seringkali kita sudah melakukan banyak hal tapi kita tidak melakukan pencatatan pada apa yang kita lakukan. Selama kuliah S3 saya menuliskan catatan saya dalam file ppt. Sehari bisa beberapa slide sesuai dengan aktifitas yang saya lakukan dalam hari itu. Menuliskan catatan dengan tool seperti OneNote juga sangat membantu.

• Realistis (Be realistic). Kebanyakan mahasiswa S3 mulai dengan ekspektasi yang tidak realistis tentang apa yang akan mereka capai dalam 3 tahun. Mereka melihat ini sebagai kesempatan besar untuk membuat kontribusi besar. Realitasnya adalah bahwa ketika seseorang menempuh PhD atau S3, ia belajar untuk melakukan penelitian. Tujuan dari jenjang ini adalah untuk belajar menjadi peneliti yang independen. Tesis kita tidak perlu sempurna karena pada faktanya kita tidak akan pernah mencapai kesempurnaan. Ia perlu diselesaikan. Karena dengan sekolah S3 seseorang sedang berusaha menyelesaikan disertasi bukan membuat nobel maka kita tidak harus mengubah cara berpikir kita.

Katakan “Tidak” pada gangguan (Say No to distractions). Ada banyak sekali potensi gangguan atau godaan. Beberapa tidak seperti gangguan seperti mencari literatur, mengajar, tutorial, pekerjaan di rumah. Hal-hal tersebut bisa menjadi pengganggu ketika kita terlena dengan kegiatan tersebut. Gangguan terbesar adalah media sosial, seringkali kita duduk berlama-lama untuk menulis dan membaca di media sosial. Tidak ada yang salah dengan aktifitas ini namun rahasianya adalah menulis atau mengutamakan tesis dan melakukan hal-hal seputar tesis.

Lakukan sebagai pekerjaan (It’s a job). Salah satu jebakan dalam penelitian adalah fleksibilitas. Jika kita tidak bisa melakukan pengumpulan data hari ini, hal ini bukan masalah, kita bisa melakukannya besuk atau lain waktu. Tetapi ini akan membawa kita menunda-nunda dan merasa bersalah. Kita perlu melakukan penelitian sebagai pekerjaan kita. Dimana kita harus memiliki dan mengatur waktu reguler, membuat perencanaan, menyusun peralatan, milestone dan akuntabilitas. Kita perlu menghindari “fantasy hours” dimana kita mengerjakan riset tetapi memikirkan hal lain didalamnya alias tidak fokus. Sebaiknya kita memiliki “golden hours” dimana tidak ada email, facebook, WA, dan pekerjaan-pekerjaan lain yang bisa mengganggu kegiatan riset kita.

Carilah bantuan ketika anda deadlock (Get help). Kita tidak harus mengerjakan semuanya sendiri. Ada banyak asisten yang dapat membantu kita dalam bentuk lain seperti tim riset yang terdiri dari mahasiswa S2 dan S1. Kita bisa membagi topik yang kita miliki untuk menjadi topik penelitian mahasiswa S1 dan S2 tanpa harus kehilangan inti dari riset kita. Hindari mengeluh ketika ada permasalahan namun segeralah cari bantuan jika kita merasa deadlock baik ke supervisor, ke pustakawan, dll.

Pegang prinsip “Anda bisa melakukannya” (You can do it). Banyak orang yang sudah lulus S3, itu artinya kita juga bisa melakukannya. Bergeraklah, jangan diam.

• Last but not least, Berdoa dan berserah diri pada Allah SWT agar diberikan kelancaran, kemudahan, dan ilmu yang bermanfaat.

Demikian catatan saya, semoga bermanfaat aamiin.

Post Disclaimer

The information contained in this post is for general information purposes only. The information is provided by Kiat Sukses Studi S3 di Dalam Negeri and while we endeavour to keep the information up to date and correct, we make no representations or warranties of any kind, express or implied, about the completeness, accuracy, reliability, suitability or availability with respect to the website or the information, products, services, or related graphics contained on the post for any purpose.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *