Traveling

Akhirnya Tiba Juga di Negeri Sakura

Alhamdulillah, impian lama saya terwujud juga. Usai seminar di Bandung, saya berangkat ke Jepang untuk mengikuti training selama 1.5 bulan, tepatnya di Kumamoto. Berangkat dari bandara Soekarno-Hatta tgl 4 oct 2009 pukul 22.15 WIB dan sampai di bandara Narita 5 oct 2009 pkl 7.15 JST. Ada beberapa cerita menarik dan pengalaman baru yang kami dapatkan. Saya datang berdua dengan bu Dini / dinda yang juga dosen teknik Informatika. Beliau juga mengikuti program serupa namun di Hiroshima university, sementara saya di Kumamoto university. Perjalanan kami dapat dibilang sangat melelahkan karena sebelum berangkat dari bandara soekarno hatta kami sempat menunggu selama 4 jam. Sesampai di narita, Tokyo kami mampir dulu di toilet untuk cuci muka dan lain-lain, karena berdua dan gantian waktu yang kami habiskan cukup lama, kurang lebih 30 menitan. Begitu keluar dari toilet kami kebingungan karena begitu sepi, kami ikuti arah baggage claim karena kami akan mengambil barang/bagasi. 2 kali kami naik ke tempat yang ditunjukkan ternyata yang ada hanya kereta cepat. Kami tidak berani naik karena kami pikir itu kereta menghubungkan ke daerah lain.

Setelah tanya pada petugas, ternyata kereta itu menghubungkan tempat turun penumpang dengan pengambilan bagasi. hm… dah cukup khawatir juga kalau nyasar, tapi untungnya berdua. Keluar dari kereta kami ke bagian check imigrasi dan baru ambil bagasi. Karena terlalu lama saat di toilet dan pengecekan imigrasi (antri) walhasil bagasi kami sudah tidak ada di tempat. Nanya-nanya ternyata barang kami ada di lost and found 🙂 hm… pengalaman pertama karena telat ambil bagasi. Alhamdulillah bagasi dah ditangan dan kamipun keluar dari terminal 2 menuju JICA center yang ada di Narita untuk laporan.

Usai laporan di JICA center kami pisahan, seorang petugas membelikan bu dini tiket ke Haneda (bandara) dan saya diantar ke bus stop untuk pergi ke terminal 1. Saya naik bus warna kuning ke terminal 1 (terminal domestik). Begitu nyampe di terminal satu saya pergi ke sisi kiri untuk melakukan check in pukul 8.15. Saya beli nasi yang didalamnya ada wijen dan seaweednya (onegiri) dan sebotol teh untuk persiapan makan siang. Saya check in ke counter dan diberi boarding pass untuk ke fukuoka naik pesawat ANA.

Setelah menunggu kurang lebih 3.5 jam akhirnya saya berangkat juga ke Fukuoka.Fukuoka ada di pulau Kyushu (daerah agak selatan) sementara Narita ada di Tokyo (daerah utara). Sampai di Fukuoka kurang lebih pukul 13.30. Alhamdulillah perjalanan lancar. Setelah ambil bagasi, salah satu petugas JICA telah menunggu saya di depan pintu kedatangan dan saya disuruh untuk naik taksi yang telah disediakan. Sepanjang perjalanan memang sendiri, tapi alhamdulillah di setiap titik ada orang dari JICA yang antar jemput untuk memberikan informasi kendaraan mana yang harus kami naiki. Dari fukuoka ke Kitakyushu (JICA center di Kyshu)perlu waktu 2 jam (dengan taksi perlu 15.250 yen atau sekitar 1  juta 500 ribu rupiah(1 yen = 106 rupiah) / hm… mahal juga ya, kayaknya kalau naik kereta lebih murah kali ya).

Sampai di JICA center Kitayushu (sebelahnya kyushu University) sudah pukul 15.30. Setelah mendapatkan sedikit pengarahan dan kunci akhirnya saya bisa istirahat. Hm… lumayan melelahkan, tapi saya senang sekali bisa mendapatkan pengalaman seperti ini.

Post Disclaimer

The information contained in this post is for general information purposes only. The information is provided by Akhirnya Tiba Juga di Negeri Sakura and while we endeavour to keep the information up to date and correct, we make no representations or warranties of any kind, express or implied, about the completeness, accuracy, reliability, suitability or availability with respect to the website or the information, products, services, or related graphics contained on the post for any purpose.

8 Comments

  • arioresearch

    Waah… Subhanallah..

    BTW.. uang taksi dll.. dibayarin ga bu ?

    >yuhana:
    Alhamdulillah, semua biaya transportasi dan akomodasi ditanggung oleh JICA predict, kecuali biaya perjalanan yang timbul karena diri sendiri (alias jalan-jalan sendiri) harus ditanggung peserta.

  • ruktin

    selamat ya bu, impian ibu terwujud juga. semoga impian saya yang serupa dengan ibu, bisa ikut terwujud juga. Mendengan goresan tinta ibu selama di Jepang, saya bisa membayangkan betapa indahnya perjalanan itu, meski melelahkan, sungguh, pengalaman yang indah..ganbatte!!!

    >yuhana: makasih, iya tin. Ibu merasa senang sekali bisa berkunjung ke Jepang. Cuman ada 2 hal yang ibu rasa kurang, masalah makanan yang agak susah cari yang halal dan masalah jauh dari keluarga 🙂 Jika keluarga ikut dan bisa masak sendiri maka akan serasa lebih lengkap dan nikmat.

  • RitaSusanti

    Assalamualaikum…

    Salam kenal Bu..:) Wah subhanallah indah nya ya bila satu impian pada akhirnya bisa menjelma menjadi sebuah kenyataan. Selamat ya Bu, semoga research ibu di sana lancar, dan nanti bisa pulang pula dengan selamat, amiin…Hmm, kapan yah saya bisa menginjakkan kaki di bandara Narita:)

    Bu, blog ibu saya link yah, ingin terus membaca cerita ibu selama di Jepang:)
    Terima kasih..

    >yuhana: wa’alaikum salam, terima kasih juga sudah maen ke blog ibu. Kalau mau link monggo saja, dengan senang hati saya mempersilahkan, semakin banyak relasi khan insya allah semakin panjang umur alias bermanfaat 🙂

  • Oshin

    Salam kenal….
    Bu Yuhana selamat kunjungi Jepang… pengalaman tak terlupakan dah…
    semua tertib dan good habits nya itu yang perlu dicontoh…
    Sampai kapan bu???
    Sutarma

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *