Budaya,  Pendidikan,  Research

Impian ke Portugal Melayang

Sedih rasanya menerima pengumuman hari ini đŸ˜„ . Paper yang aku kirimkan ke salah satu workshop di AAMAS ditolak. Paper yang aku persiapkan selama satu bulan bersama 2 temen labku dan pantauan profesor.  Sebenarnya tidak sepenuhnya ditolak, dari 4 reviewer 2 menyatakan “accepted” dan dua menyatakan “weak rejected”. Kalau di Indonesia insya allah ini sudah masuk kategori di terima karena biasanya jarang yang memberikan batasan jumlah paper yang diterima :mrgreen: . Tapi bagaimanapunjuga  untuk di terima dalam conference dan workshop ini sangat sulit. Setiap paper yang ketrima di conference yang melibatkan banyak workshop ini akan masuk ke IEEE dan Lecture Note Computer Science yang akan di terbitkan oleh Springer untuk paper workshop. Jumlah paper yang diterima di workshop SOCASE ini hanya 8 paper. Sementara untuk workshop yang lain dan main conferencenya juga sedikit yang diterima.  Lumayan berat saingannya untuk conference tingkat international. Yah… impian ke portugal sirna 🙁 .Namun tak masalah, banyak hikmah yang bisa aku dapatkan dari proses pembuatan paper ini:

  1.  Aku jadi tahu bagaimana berkolaborasi membuat suatu paper dengan konstribusi dari semua anggota tim. Selama ini kalau menjadi penulis utama biasanya penulis utama yang melakukan proses pembuatan paper dari penulisan sampai submitting. Sementara disini selalu ada diskusi bersama dan saling memberi masukan serta evaluasi dalam seluruh prosesnya. Kami menggunakan latex untuk penulisan paper dan SVN untuk subversioningnya.
  2. Beratnya memunculkan ide dengan mencari kekurangan dari penelitian sejenis yang pernah ada dengan mengacu pada berbagai paper, jurnal dan buku. Penggunaan referensi yang betul-betul diperhatikan tidak asal menaruh daftar nama referensi seperti yang kita jumpai dibanyak penulisan buku tugas akhir di Indonesia. Semoga kita bisa memperbaiki penulisan di negara kita 🙂 .
  3. Penulisan alur paper dari introduction sampai future work yang tidak mudah dilakukan dalam waktu yang singkat. Bagiku satu bulan sangat kurang untuk membuat paper yang berkualitas.
  4. Kesempatan mendapatkan rewiew dari para ahli/peneliti di bidangnya secara gratis 😛 Dalam pemberitahuan yang dikirimkan oleh panitia dituliskan dengan detail apa kelebihan dan kekurangan paper yang kami buat. Mereka bener-bener kritis dan memberi masukan atau pujian terhadap kekurangan dan kelebihan paper kita.
  5. Dengan membuat paper atau publikasi kita akan mendapatkan nilai tambah pada penelitian kita meski paper kita ditolak.
Thanks untuk Profesor dan Wan-rong yang telah membimbing saya mengenal dunia akademik dan berbagai pernik-perniknya di negeri formosa ini 🙂
Post Disclaimer

The information contained in this post is for general information purposes only. The information is provided by Impian ke Portugal Melayang and while we endeavour to keep the information up to date and correct, we make no representations or warranties of any kind, express or implied, about the completeness, accuracy, reliability, suitability or availability with respect to the website or the information, products, services, or related graphics contained on the post for any purpose.

3 Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *