Budaya,  Pendidikan,  Research

Akhirnya akupun harus belajar LaTex

Pertama kali dengar LaTex adalah saat aku diamanahi untuk ngurus seminar ICTS 2005 di jurusan. Saat itu kami harus menangani paper dari peserta yang bisa ditulis dengan Ms. Word ataupun Latex. Berhubung tak satupun pemakalah yang menggunakan latex maka urung juga belajar Latex.

Sekarang saat aku harus menulis buku thesis, aku harus belajar LaTex juga akhirnya, karena profesorku mengharuskan aku menulis dengan LaTex. Bukan suatu masalah untuk belajar hal baru, aku paling suka belajar hal-hal baru. he he he latex sebenarnya bukan hal yang baru karena ia sudah digunakan oleh banyak orang untuk menulis dokumen karena keindahan hasilnya dan kita tidak diribeti untuk mengatur ukuran huruf atau tipe huruf karena bisa pake template yang dah banyak ada, baru disini maksudku baru bagiku ๐Ÿ˜› . Tentang apa itu latex bisa baca file ppt di site ini : http://psweb.sbs.ohio-state.edu/prism/LaTeX/Intro_to_LaTeX.pdf

Hm… tak apa menulis catatan kecil ini, siapa tahu ada yang ingin coba-coba atau terpaksa untuk pakai latex, untuk menghemat waktu cari-cari literatur yang berhubungan dengan latex. Tahap awal adalah tahap installasi. Dari hasil searching dengan jariku, aku temukan ada berbagai macam cara untuk menulis dokumen dengan latex. Akhirnya kuputuskan untuk menggunakan cara yang mudah dengan menggunakan editor dan kompilasi secara terpisah. Oh ya hasil akhir dari latex adalah dokumen dengan format .tex yang bisa di-convert menjadi file berekstensi pdf. Aku pilih menggunakan MixTex, ghostscript, ghostview dan TexMaker untuk bisa menghasilkan file yang aku inginkan. He he he ribet ya, nggak kayak ms word atau open office yang tinggal pake kalau dah install office :). Tapi itulah seninya. Nah ini dia tahap persiapan sebelum nulis atau buat dokumen dengan latex :

  1. download dan install Miktex (basic-miktex-2.7.2904) dari http://miktex.org/2.7/Setup.aspx
  2. download dan install Ghostscriptย  dari http://pages.cs.wisc.edu/~ghost/
  3. download dan install Ghostview dari http://www.monarch.cs.rice.edu/ghostview.html
  4. download dan install texmaker dari http://www.xm1math.net/texmaker/download.html, pilih sesuai dengan sistem operasi yang digunakan. TexMaker ini digunakan sebagai editor untuk menulis.

Nah, jika semua instalasi sudah berhasil coba ikuti tutorial singkat untuk menulis Hello World yang saya tuliskan berikut.

Langkah-langkah untuk menulis Hello World dengan LaTex:

  • Bukalah Texmaker dengan memilih dari Start –> AllProgram –> Texmaker –> Texmaker
  • Setelah aplikasi texmaker terbuka pilih menu File –> New atau tekan “CTRL + N”
  • Pada editor yang terbuka tuliskan tulisan berikut :

ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย  \documentclass{article}

ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย  \begin{document}

ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย  Hello World!

ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย  \end{document}

  • Simpan dokumen dengan nama hello.tex dan selanjutnya untuk mengkonversi tekan tool PDFTEX yang di tool bar
  • Hasilnya adalah hello.pdf dan dapat di lihat di folder yang sama dengan tempat anda menyimpan file hello.tex

Jika ingin menulis lebih banyak hal yang melibatkan rumus dan lain-lain atau ingin melihat keindahan hasil latex untuk menulis paper anda bisa baca pengenalan menulis dengan latex di link ini http://www.ctan.org/tex-archive/info/lshort/english/lshort.pdfย 

Selamat mencoba, semoga bermanfaat ๐Ÿ™‚

Post Disclaimer

The information contained in this post is for general information purposes only. The information is provided by Akhirnya akupun harus belajar LaTex and while we endeavour to keep the information up to date and correct, we make no representations or warranties of any kind, express or implied, about the completeness, accuracy, reliability, suitability or availability with respect to the website or the information, products, services, or related graphics contained on the post for any purpose.

20 Comments

  • ario

    Menarik..
    sama kayak tutorial jabref.. pingin nyoba buat nyimpan data paper yang sudah terhambur dimana-mana.. sayangnya ga punya waktu yang pas buat tenag dirumah.. ๐Ÿ˜ฅ

    Latex..?? pengen nyoba.. tapi.. (lagi..lagi..)
    Pussiiiiing…. ๐Ÿ˜ฅ

    Semangat bu.. ๐Ÿ˜€

    >yuhana:
    Semangat yo, meski banyak yang harus dikerjakan, jangan ada kata menyerah, Jia you

  • nRa

    whihi…
    waktu liat status ibu di ym tentang latex saya pikir ibu lagi nge-cat kamar ๐Ÿ˜€ … eh gak taunya, ini toh yang namanya latex.

    * latex versi saya (sebelum baca ini) adalah bahan campuran untuk cat ๐Ÿ˜€ , eh bener gak yah? ato saya yang salah denger ๐Ÿ™‚ …
    maaf bu, komennya ngelantur.

    >yuhana:
    Hendra ada-ada aja, tapi bener juga ya, latex memang buat bahan cat ๐Ÿ˜› Tapi ngapain juga aku ngecat-ngecat, khan kamarku dah baru, di renov ma NTU waktu pulang summer kemaren he he he

  • nRa

    ITS mbak ๐Ÿ˜€

    * ITS = Institut Tari dan Seni ๐Ÿ™‚

    >yuhana:
    wah wah wah, nDra, entar kalau bapak menkominfo baca blog ini bisa-bisa blogku di flag nanti ๐Ÿ˜› just kidding

  • nRa

    tak tambahin lagi… mumpung belum lupa,
    sekarang ngelanjutin di National Taiwan University of Seni dan Tari … ๐Ÿ˜€

    * mohon maaf bagi semua pihak yang tidak berkenan,
    ini hanyalah guyonan belaka… lagi pusing baca paper soalnya ๐Ÿ™

    >yuhana:
    Jangan lupa habis baca paper, catat di JabRef ya nDra ๐Ÿ™‚

  • hyorinmaru

    Whaa… ๐Ÿ˜€
    Ketemu lagi ma TeXnician… :mrgreen:
    Saya dulu (waktu skripsi) memakai kombinasi: Vim/LyX + TeX + Slackware.
    Paling enak pas bikin daftar isi n daftar gambar; wuah, ga kebayang kalo musti pake’ Ms. Word atau OpenOffice.org… ๐Ÿ˜‰

    >yuhana:
    iya bener Fath, enak juga pake $latex \LaTeX$, nggak perlu mikir ukuran font, setting sana setting sini, hanya perlu mikir isi yang dituliskan, jadi deh ๐Ÿ™‚

  • kholis

    wuah…semangad2 belajarnya bu…
    beneran enak koq pake $latex \LaTeX$…
    klo saya menggunakan LyX biar lebih gampang ๐Ÿ˜€

    >yuhana:
    wah…. sesama pengguna $latex \LaTeX$ nih, monggo kalau mau bagi-bagi pengalaman atau cerita, silahkan saja ๐Ÿ˜€

  • galih

    Dulu sempat nginstall dan akan Latex, pas mau bikin naskah paper yang mau dikirim ke IEEE sama pak RL. Nggak pure Latex memang, tapi Lyx yang jauh lebih mudah. Masak nulis dokumen aja kayak ngoding :mrgreen: untungnya bapak nggak jadi ngirim, belajar Latex-nya nggak diterusin ๐Ÿ˜€

    >yuhana:
    Sekarang emang banyak tool editor untuk latex lih. Jadi nggak disibukkan dengan ngoding, tinggal pilih dari menu atau klik seperti yang dimiliki pengolah kata yang lain

  • kholis

    @ hyorinmaru

    Paling enak pas bikin daftar isi n daftar gambar; wuah, ga kebayang kalo musti pakeโ€™ Ms. Word atau OpenOffice.orgโ€ฆ

    FYI: klo hanya meng-otomatiskan daftar isi, daftar gambar, daftar table, footnote dan reference. ms word dan ooo writer udah menyediakan fasilitasnya. tinggal pake aja sama kayak di LyX. ๐Ÿ˜‰

  • chastine

    aku juga belajar LaTex yu… bukan krn thesisnya hrs pakai LaTex, tp karena tuntutan sbg Asisten Riset dari salah satu anggota DPR dn pakar ekonomi yg cukup terkenal (hehehe parttime job sambil kuliah). Karena beliaunya lbh suka pakai LaTex jd hrs belajar LaTex nih ๐Ÿ™‚

    Alhamdulillah banyak belajar hal2 baru nggak hanya LaTex tp ttg analisa numerik, saham, perbankan, ekonomi makro, dll yg jauh dari apa yg didapatkan waktu kuliah :

    >yuhana:
    Wah asyik ya bu, punya banyak pengalaman. Bisa dibagi-bagi tuh, memang dengan melakukan hal lain diluar kuliah kita jadi banyak ilmu dan pengalaman

  • rachmadr

    LaTeX memang sip. Skripsi saya juga saya buat pake LaTeX. Dulu saya amat tertantang untuk menggunakan LaTex sebab kata dosen saya ini adalah alat baku yang digunakan di internasional, standar penerbitan internasional. ya sudah saya pake latex meskipun harus belajar habis-habisan sebab juga harus disesuaikan dengan atauran format penulisan skripsi di kampus. tapi, ya allah, akhirnya senang juga, sebab bisa bikin kelas dokumen sendiri….:) dan hasilnya memmang menakjubkan. gak kebayang jika hasrus menulis banyak persamaan fisika dan matematika, tabel-tabel data saham dan gambar grafik penduikung yang semua otu perlu dirujuk silang……wah…wah dan yang sekarang saya rindu latex sebab sudah lama gak nulis di sana lagi….latex..latex…

  • nRa

    ibuuuu, gimana kabarnya?
    akhirnya… saya ikutan ibu juga ๐Ÿ™‚
    belajar latex, thesisnya harus ditulis pake latex bu ๐Ÿ™

  • budi irwansyah

    enak tenan ya pake latex…………sayang saya terlambat mengenalnya…………tapi skrg sdh makin badai sy pake latex……….

    trims teman2 ya……….. latex kini jadi alat bantu dlm mngjar sy…hiks hiks

  • lia

    pengen blajar latex nih…u/ nulis jurnal.cuma saya mo tanya, kira-kira kl kita pake software latex n softcopy dserahkan ke percetakan maka format hrs dserahkan? karena software ini kan gak umum. thx atas infona

  • Logava

    LaTeX sekarang bisa menyisipkan suara dan video ke dalam dokumen pdf (pdftex)….saya sudah bikin e-book yang bisa bersuara dan ada ilustrasi videonya….LaTeX memang mantaffff…… (I’m using MikTeX 2.8)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *