Budaya,  Hari-hariku,  Jalan-jalan

Sabtu yang melelahkan

Hari ini aku merasa lelah sekali. Pukul 8.00 siap-siap untuk pergi ke KDEI karna ada acara halal bihalal disana. Saya bersama rekan-rekan dari NTU dan NTUST berangkat ke KDEI bersama-sama (kurang lebih ada 15 mahasiswa yang bersama saya) pada pukul 09.30 dengan naik bus dari depan NTUST kemudian oper lagi. Perjalanan memerlukan waktu sekitar satu jam. Ups dik iin ketinggalan, tapi ternyata masih ada rombongan lain yang belum berangkat, jadilah dia berangkat bersama rombongan berikutnya.

Pukul 10.30 kami sampai di KDEI. Acara dimulai pukul 11.00 dengan isi sambutan ketua panitia, sambutan ketua KDEI sekaligus ucapan selamat hari raya, makan-makan bersama dengan menu khan Indonesia ( ini nih yang ditunggu2 😀 ) seperti bakso, opor ayam, es cendol, rendang, jajanan khan Indonesia, asinan bogor dan buah-buahan. Hm… rasanya nikmat sekali bakso Indonesia di Taipei, apalagi itu makanan favoritku. Kami bertemu dengan banyak kalangan di acara ini, mahasiswa Indonesia dari berbagai universitas, pejabat KDEI beserta keluarga, perkumpulan etnis Orang Indonesia di Taiwan, juga para tenaga kerja dari Indonesia dan beberapa profesor dari Taiwan.

Pulang dari KDEI jam 2 siang aku, mbak erna dan dik iin langsung ke masjid besar. Disana sedang ada persiapan untuk acara halal bihalal besuk hari minggu di Daan Park. Kita bantu masak-masak (iris-iris sayuran dan juga menata kurma hadiah dari pemerintah arab saudi). Pukul 4 sore kami sholat berjamaah di lantai 2, seusai sholat kami bertemu dengan 2 orang TKW yang baru datang dari Indonesia dan mengeluhkan masalahnya. Hm… udah beberapa bulan ini kami sering menerima keluh kesah temen2 TKW, kadang hanya menjadi teman curhat, terkadang ikut membantu memberikan saran untuk solusi.

Pukul 04.30 kami (aku dan dik iin) pergi ke masjid kecil karena ada janji dengan pak pendik, orang dari perusahaan jasa pengiriman uang untuk memberikan briefing kepada kami. Karena waktu mepet sekali, sementara sepeda kami ada di NTUST, maka kami putuskan untuk naik taksi. Sesampai disana ternyata pak pendik belum datang, dan kemungkinan akan datang jam 6 sore di masjid besar. Hm… kok bolak-balik sih, padahal masjid besar ke masjid kecil perlu perjalanan 20 menit bersepeda.

Akhirnya kami putuskan untuk pergi ke NTUST ambil sepeda, agar tidak perlu naik kendaraan dan waktu habis dijalan. Kami pulang dengan jalan kaki (kurang lebih 3 km). Sampai di NTUST kami makan malam di kantin 1 dengan menu vegetarian. Pukul 6 kami pergi ke masjid besar, namun sampai di NTU (hampir sampai di masjid besar), kami diberitahu bahwa brifing ada di masjid kecil, akhirnya kamipun kembali ke masjid kecil. Seusai brifing udah pukul 8 malam, kami pergi ke masjid besar lagi untuk membantu teman2 MTYT membuat nasi kotak (pientang) sebanyak 3000 kotak. Karena merasa capek kami pulang jam 10.30 dan pukul 11 malam nyampe di asrama. Benar-benar sabtu yang melelahkan.

Post Disclaimer

The information contained in this post is for general information purposes only. The information is provided by Sabtu yang melelahkan and while we endeavour to keep the information up to date and correct, we make no representations or warranties of any kind, express or implied, about the completeness, accuracy, reliability, suitability or availability with respect to the website or the information, products, services, or related graphics contained on the post for any purpose.

One Comment

  • ario

    🙂

    “Ya’ayyuhalladzi Na’amanu Intansurullahuyansurkum wahyutsabbitaqdamakaum..” (q.S Muhammad ; 7)

    “Hai orang-orang yang beriman, jika kamu menolong (agama) Allah, niscaya Dia akan menolongmu dan meneguhkan kedudukanmu”

    So, Tetap semangaat bu…. 😀

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *