Teh Tradisional Taiwan
Teh ini biasa disuguhkan saat acara-acara perayaan seperti tahun baru china, atau upacara tradisional. Tapi di Beppu, salah satu kota di Taiwan, ada restoran teh tradisional yang sangat terkenal dan pada saat acara field trip bersama mahasiswa internasional yang lain saya pergi ke restoran dan membuat teh tradisional serta meminumnya. Mau tahu cara buatnya? Bahan-bahan teh adalah teh hijau, wijen, dan berbagai jenis kacang yang sudah di sangrai. Pertama teh ditumbuk bersama wijen, dan kacang-kacangan, setelah itu diberi air panas dan ditambahi sup kacang-kacangan. Kemudian dicampur dan diminum. Hm… enak lho……… minumnya sambil makan muachi ……….. Ini ada beberapa foto yang sempat kami abadikan.
Keterangan foto :
- Bahan-bahan teh
- Proses pembuatan teh
- Sup kacang-kacangan
- Muachi
- Hasil jadi, siap di minum 🙂
Post Disclaimer
The information contained in this post is for general information purposes only. The information is provided by Teh Tradisional Taiwan and while we endeavour to keep the information up to date and correct, we make no representations or warranties of any kind, express or implied, about the completeness, accuracy, reliability, suitability or availability with respect to the website or the information, products, services, or related graphics contained on the post for any purpose.
8 Comments
Nur Aini Rakhmawati
ini tangan yang numbuk itu tangannya sapa ?
bu UY sendiri ya ?
wah, bisa2 liburan ini Suami dibuatkan teh ya ? 😀
galih
Bu, sekedar saran saja. Kalau masang foto mbok yao diperkecil dulu baik dimensi dan ukurannya. Dibikin thumbnail dulu. Jangan dipaksa foto gede diperkecil dengan atribut di tag img. Kasihan bagi yang bandwidth-nya kecil. Secara ini kan pakai bahasa indonesia, jadi pembacanya kebanyakan kan dari Indonesia juga yang bandwidth masih merupakan barang mewah di sini. Trimz.. 🙂
#galih komentari posting biar ini ngga ikutan di-cut :p:
Boleh juga kayaknya tehnya. Enakan mana ya sama teh cap 555? 😀
yuhana
> Bu Iin
he he he ini bukan tangan saya bu, meskipun saya juga ikutan numbuk 😀
> Galih
thanks lih sarannya, sudah saya ganti, semoga bisa diakses dengan cepat, maaf di TW nggak kerasa karna begitu klik langsung muncul 😀 … Mengenai rasa tehnya beda dengan 555, kalau 555 kerasa tehnya, kalau ini campuran (kacang2an) yang lebih terasa. Anyway komen yang saya hapus kemaren karna melanggar kode etik sebut nama orang (kata bu Iin 😀 ) he he he, maaf kalau nggak berkenan 🙂
Ali S Kholimi
Lho sumpitnya kok membentuk huruf V Bu? Itu pasti yang pegang sumpit Ibu ya? :))
chastine
kacang-kacangan itu apa aja yuhana contohnya ? kacang tanah, kacang merah, kacang panjang, kacang buncis atau apa yaa ?? 🙂
yuhana
>Kholimi
hm… kholimi tahu aja. Itu sumpit membentuk huruf V ke atas karena digunakan untuk pengganti pisau sebagai pemotong. Masing2 tangan pegang satu sumpit. Kalau buat makan khan sumpitnya dipegang di satu tangan 🙂
>Bu chastine
Kacang-kacangan yang dipake kacang merah, kacang tanah, kacang polong, kacang hijau, semua kacang-kacangan tapi bukan buncis dan kacang panjang 😀 , kayak kalau kita buat kolak bu.
doni
PUALING ASIK ….. YAA TEH SUSU. TAPI ADA JUGA …AKU PERNAH COBA TEH TARAJU ……LUMAYAN KOK
Rhoni
mas, kalo boleh tau, apa2 ja bahan pembuatah teh?