Menu Close

Proses Difusi Inovasi eGovernment

Berikut penjelasan perlunya memahami tahapan-tahapan seseorang menerima (mengadopsi) sebuah inovasi teknologi, seperti e-Government (SPBE), menurut teori Diffusion of Innovation (Rogers, 2003) agar pemerintah mampu merumuskan strategi yang efektif dalam mendorong kesuksesan pemanfaatan sebuat layanan e-government.

Menurut Teori DOI di atas, tentu syarat pertama masyarakat bersedia menggunakan sebuah layanan e-government adalah pengetahuan (awareness) masyarakat bahwa layanan baru itu tersedia (tahap “Knowledge“). Untuk membuat masyarakat mau memakai sebuah layanan eGovernment Tidaklah cukup dgn program Publikasi yg sekedar menginformasikan bahwa layanan itu ada.

Sebuah inovasi teknologi, spt Layanan Publik Online, juga membutuhkan tahapan “Persuasion“, yakni tahapan meyakinkan masyarakat bahwa Layanan Online tsb memiliki banyak kelebihan drpd layanan manual sebelumnya, lebih praktis, lebih cepat, lebih mudah, pas dgn kebutuhan & gaya hidup mrk, aman tdk beresiko, bahkan masyarakat dpt latihan mencobanya.

Berbeda dgn tahapan “Knowledge” yg lebih efektif menggunakan media massa, informasi-informasi tahapan “Persuasion” ini lebih efektif jika disampaikan melalui Personal Networks yakni oleh tokoh atau orang yg berpengaruh di masyarakat dan orang-orang yg dekat dgn target pengguna (spt guru, ustadz, RT, dll).

Tahapan Persuasion inilah yg lebih mendorong masyarakat beranjak ke tahapan “Decision” tahapan ketika seseorang mengambil keputusan bersedia menggunakan inovasi teknologi tersebut ataukah menolaknya.

Meski individu atau masyarakat telah pernah menggunakan suatu inovasi teknologi (tahapan “Implementation“), mereka akan tetap melalui tahapan “Confirmation” yakni mencari pendapat orang lain atau berbagai sumber apakah keputusan mereka menggunakan teknologi tersebut sudah tepat: apakah mereka musti tetap memakai teknologi tersebut ataukah meninggalkannya?

Jadi memang proses Adopsi sebuah Layanan eGovernment adalah sebuah proses yg harus kontinyu shg pemda pun harus menyiapkan rencana kerja yg kontinyu setiap tahun, bukan kegiatan ad-hoc yg sekedar mjd bagian dr proyek pembuatan aplikasi. Bagaimana dgn adopsi teknologi anda? Baca liputan strategi adopsi e-Government di kota Surabaya (Jawa Pos): https://www.pressreader.com/indonesia/jawa-pos/20180614/282329680646912

Post Disclaimer

The information contained in this post is for general information purposes only. The information is provided by Proses Difusi Inovasi eGovernment and while we endeavour to keep the information up to date and correct, we make no representations or warranties of any kind, express or implied, about the completeness, accuracy, reliability, suitability or availability with respect to the website or the information, products, services, or related graphics contained on the post for any purpose.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *