Hadirnya Grab dan Gojek, banyak mengubah cara bepergian sebagian masyarakat. Banyak alasan yang mengemuka, seperti tidak perlu direpotkan dengan parkir, murah, tidak capek nyetir dan sebagainya. Sebagai contoh, jika kita mengunjungi beberapa mall besar di surabaya misalnya, lebih mudah dan nyaman menggunakan jasa Grab/Gojek dibandingkan dengan membawa kendaraan sendiri.
Tahun 2017, ketika jadwal dinas luar kota sangat padat, yang mengharuskan saya untuk ke bandara dini hari (sekitar jam 2, untuk penerbangan paling awal ke jakarta), biasanya saya lebih memilih Taxi Bluebird. Saya belum berani menggunakan jasa grab/gojek untuk bepergian pada jam-jam sepi, selain faktor keamanan, faktor ketepatan waktu dan kepastian penjemputan menjadi kendala. Saat menggunakan taxi bluebird, saya biasanya memesan lewat call center pada malam hari untuk keberangkatan besok paginya. Hampir tidak ada masalah. Dengan munculnya mybluebird (MyBB), pemesanan taxi sehari sebelumnya saya lakukan melalui aplikasi, lebih mudah dan tidak perlu telpon. Di history saya tercatat, pemesanan pertama kali menggunakan myBB, saya lakukan pada tanggal 4 september 2017. Beberapa kali pemesanan lewat myBB selalu bermasalah gara-gara salah alamat. Driver tidak datang-datang karena menunggu di komplek perumahan yang berbeda, atau menunggu sampai tertidur di perumahan yang benar tapi di gang berbeda :). Namun, perbaikan sudah banyak sekali dilakukan oleh MyBB, hampir tidak ada kendala yang saya temukan akhir-akhir ini. Beberapa inovasi seperti pembayaran non-tunai (via CC) juga pernah saya ujicoba dan lebih mudah. Ada juga layanan fixed price tanpa argo (namun belum saya coba).
Satu yang menarik bagi saya adalah, pemesanan taxi lewat myBB yang saya lakukan dari desa saya di Kotaraja, Lombok Timur. Dahulu, saya harus telpon call center sehari sebelumnya (agar mendapatkan armada, mengingat armada di Lombok Timur terbatas). Bulan Agustus 2018 lalu, saya hampir ketinggalan pesawat gara-gara pesanan taxi sehari sebelumnya tiba-tiba dibatalkan pada hari H (pagi hari) karena tidak ada armada, untungnya ada teman di Lombok Tengah yang langsung kirim sopir ke rumah. Liburan lebaran kemarin, saya memesan lagi melalui myBB, ada notifikasi tidak ada armada di wilayah saya, tapi saya coba pesan untuk besok harinya dan pesanan tercatat di sistem. Karena khawatir jika tidak ada kepastian taxi yangdatang menjemput, saya sempat kontak bluebird group melalui twitter. Alhamdulillah, sesuai SOP mereka, satu jam sebelum jam jemputan, nomor taxi terkirim melalui myBB.
Saat di taxi, saya sengaja bertanya ke Pak Bambang (driver), sekaligus menyampaikan kekhawatiran saya. MyBB tidak memberikan kepastian bahwa saya akan dijemput besok harinya. MyBB baru memberi kepastian 1 jam sebelum keberangkatan. Untuk di Kota, saya kira tidak masalah, banyak alternatif, tapi untuk kondisi dimana lokasi armada dengan lokasi jemputan yang jauh, tidak memungkinkan untuk mencari kendaraan pengganti dalam waktu 1 jam. Pak Bambang dengan tegas menyampaikan jika pesanan lewat myBB pasti akan dijemput, jika ada ada driver yang membatalkan maka hukumannya adalah di skor dari BB. Beliau, menyarankan untuk pesan lewat myBB, kepastian lebih terjamin, kesalahan order juga kecil dibandingkan lewat operator.
Catatan: Jarak tempuh rumah ke bandara internasional lombok sejauh 39,4 km. Waktu tempuh 1 jam 15 menit, harga 165 ribu rupiah. Saya mencoba memesan grab untuk rute yang sama, harga perkiraan sekitar 200rb.
Post Disclaimer
The information contained in this post is for general information purposes only. The information is provided by Pengalaman Pesan Taxi dengan MyBluebird and while we endeavour to keep the information up to date and correct, we make no representations or warranties of any kind, express or implied, about the completeness, accuracy, reliability, suitability or availability with respect to the website or the information, products, services, or related graphics contained on the post for any purpose.