Sebelum membaca tulisan ini, ijinkan saya untuk meminta Anda melihat gambar yang menyertai tulisan ini. Perhatikan dengan seksama dan temukanlah beberapa keganjilan.
Hari Rabu, 26 Desember 2018, tepat pukul 21.43, saya menerima pesan WA yang berisi gambar tersebut. Banyak pesan WA sejenis yang saya dapatkan sejak 6 Agustus 2018, ya tepatnya sejak membuka dompet donasi kemanusiaan untuk Lombok, terus bergulir sampai yg terakhir adalah untuk Banten dan Lampung. Setiap mendapatkan pesan berisi gambar yg mirip seperti ini, biasanya pengirim pesan akan konfirmasi jika beliau telah mengirim donasi sejumlah sekian ke rekening ITS Tanggap Bencana (ada dua nomor, masing masing di BNI dan Mandiri dengan nama yang sama). Setelah membaca isi pesan dan memperhatikan gambar, saya ucapkan terimakasih kepada donatur ini. Beliau bilang “donasi sedekah dari Tri Wahyono, semoga bermanfaat”. Saya ucapkan terimakasih dan selipkan doa. Beberapa menit kemudian, donatur kita ini, mengabarkan jika beliau salah kirim, terdebet 4 juta, harusnya 400.000 (kelebihan satu nol), seraya minta maaf karena kurang teliti. Saya langsung menyanggupi untuk mentransfer kelebihannya ke rekening pengirim. Hal yang sama pernah juga terjadi dan dananya saya transfer balik.
Keanehan mulai terasa
Donatur langsung minta agar dana lebih ditransfer seketika itu juga, dengan alasan uangnya diperlukan segera untuk transfer ke tempat lain. Saya sampaikan jika saya bisanya besok di jam kerja, mengingat akun ITS Tanggap Bencana menggunakan akun bisnis, perlu effort lebih untuk sekedar transfer. Tapi karena donatur mendesak, saya iyakan, malam itu saya buka laptop dan transfer ke rekening yang beliau serahkan. Saya kirim bukti transfer dan sampaikan jika dana sudah saya transfer akan tetapi dana baru masuk besok jam kerja (karena lintas bank).
Menjelang tidur, saya merasakan ada yang aneh, apakah saya sedang ditipu ya?, Cepat saja saya tepis. Saya tidak berani menduga yang bukan bukan ke orang yang mau membantu korban bencana.
Keesokan harinya, sepulang sholat subuh, saya kembali membuka percakapan saya dengan donatur tadi malam, saya awalnya tenang, karena melihat ada tulisan BNI Syariah (sepertinya dia menggunakan ATM BNI Syariah, Rekening BNI untuk transfer dan rekening Mandiri sebagai tujuan transfer). Namun, kecurigaan saya muncul setelah melihat nominal transfer, tertulis 4 koma 3 nol titik tiga nol. Ini 4 juta atau 4 ribu ya? Saya buka rekening, cek semua transaksi masuk pada tgl 26 Desember, dan… tidak ada dana masuk sejumlah 4 juta atau 4 ribu ke rekening ITS Tanggap Bencana. Wah ini penipuan, saya telpon ke Bank Mandiri, sampaikan apa yg terjadi dan saya dipandu untuk melakukan pembatalan transaksi. Alhamdulillah berhasil dan selamat.
Tak lupa saya kirim WA ke donatur tadi “ini penipuan” dan dijawab enteng “maksudnya?”.
Catatan:
*Peristiwa ini terjadi 6 hari lalu, sengaja saya kirim hari ini, dengan tiga alasan: bisa jadi dana dari donatur masuknya delay ke rekening ITS Tanggap Bencana. Yang kedua, jika semua klaim donatur benar, beliau akan komplain dalam waktu yang secepat mungkin (6 hari yang saya berikan saya kira cukup). Yang terakhir, Saya membuka ruang jika sekiranya beliau minta maaf.
*Nomor rekening yang beliau gunakan untuk minta transfer balik. (Saya sempat transfer 3,6 juta ke rekening ini. Alhamdulillah bisa dibatalkan lewat MiB)
Tri Wahyono
0760057586
BNI
Post Disclaimer
The information contained in this post is for general information purposes only. The information is provided by Bencana Lain: Penipuan and while we endeavour to keep the information up to date and correct, we make no representations or warranties of any kind, express or implied, about the completeness, accuracy, reliability, suitability or availability with respect to the website or the information, products, services, or related graphics contained on the post for any purpose.