Hari masih cerah walaupun dingin masih menggigit. Selepas mengikuti kelas GIMP-1, sebuah program PPI Ibaraki berupa Pelatihan Komputer untuk teman teman kenshusei (trainee) di Tsukuba, seperti biasanya saya dan para peserta pelatihan tidak langsung pulang, melainkan jalan jalan mencari tempat baru yang belum pernah dikunjungi.
Kali ini, bersama Enjang, Haris dan Diki (semuanya anak sunda), kami menyempatkan diri pergi ke IIAS, katanya IIAS ini adalah mall terbesar yang ada di Tsukuba. Perjalanan agak jauh, tapi harus tetap ditempuh dengan menggunakan sepeda, sebuah moda transportasi paling banyak dipakai di kota ini, aman, murah dan bisa bermanuver di mana saja, tak perlu terlalu terikat peraturan lalu lintas, apalagi selalu ada jalur khusus untuk sepeda.
IIAS bukan pertama kali saya kunjungi, dulu ketika minggu pertama sampai di Tsukuba, seorang teman pernah membawaku ke sini, walau tidak masuk dan hanya melihat dari luar. Gedungnya memang besar, berbagai barang dijual di sini. Sementara interiornya sangat mirip dengan mall mall yang ada di Kota Surabaya.
Kunjungan ke IASS bukan untuk membeli berbagai barang, kami hanya perlu membeli wireless router untuk dipasang di ruang tengah apartemen Pak Asep, yang setiap sabtu atau ahad menjadi ruang kelas GIMP. Alat ini sengaja dipasang, agar peserta dapat dengan mudah mengakses internet tanpa rebutan kabel LAN.
Di lokasi tempat alat-alat elektronik, ada beberapa orang trainee yang saya jumpai, kali ini trainee nya adalah orang-orang yang baru datang dua minggu lalu, salah satunya bernama Iman dari Jawa Tengah, kini Iman bersama 3 orang temannya sudah bergabung dalam kelas GIMP-2.
Yang menarik, ketika mata ini menyusuri “teras” mall, ada pemandangan yang sangat familiar. Ya, gerobak kebab. Jadi ingat dengan Kebab Turki dan Kebab Sulthon yang ada di Jawa. Yang jualan ternyata tak kalah menarik, orang Indonesia!. Kabarnya, Gerobak Kebab ini berada di bawah jaringan bisnis Ali’s Kebab dari iran.
Berdasarkan informasi dari Pak Dinar, tetua kami di Tsukuba, Brother Ali, pemilik Alis Kebab hanya menjual makanan dari daging halal, selepas Brother Ali kembali dari tanah suci, menunaikan ibadah haji tahun 2010 lalu. Dalam situs resminya, alis-kebab.com, Jaringan kebab ali ini memiliki Restauran, Kebab Booth dan juga menjalankan pemasaran melalui “mobile hut” Kebab Car di tempat-tempat yang ramai dikunjungi orang, termasuk di IIAS Mall seperti yang saya kunjungi ini. Kebetulan yang menjadi pengemudi dan penjualnya untuk IIAS Mall saat ini adalah Mas Anan, muslim dari Indonesia, bertempat tinggal di Ami-machi. Mas Anan ini aktif hadir di pengajian yang diadakan oleh teman teman FKMIT.
Post Disclaimer
The information contained in this post is for general information purposes only. The information is provided by Ada Kebab Ali di IIAS Tsukuba and while we endeavour to keep the information up to date and correct, we make no representations or warranties of any kind, express or implied, about the completeness, accuracy, reliability, suitability or availability with respect to the website or the information, products, services, or related graphics contained on the post for any purpose.
Wah bisnis yg menarik…. mungkin gk ya punya bisnis nasi Padang di Jepang????? he he he..
semua bisnis bisa dilakukan, termasuk resto padang. ayo buka saja disini bu