Menu Close

UAN penuh kecurangan? apa iya?

Assalamu’alaikum Wr. Wb.

Seminggu kemarin adalah saat saat mendebarkan bagi adik adik kita yang mengikuti Ujian Akhir Nasional (UAN). di balik keseriusan dan kecemasan itu, banyak kisah menarik yang bsia kita dapat. saya tidak tahu apa kisah ini masih bisa kita temui tahun ini.

Alkisah, tahun 1999 lalu, tatkala saya masih berseragam putih abu, mengakhiri minggu terkahir sebagai anak SMA, ya hanya beberapa hari sebelum Ujian, waktu itu namanya EBTANAS. ditengah perjalanan (kaki) yang melelahkan, antara sekolah menuju perempatan seruni, hawa siang sangat panas. saya bertemu (tepatnya dihadang) beberapa orang yang menawarkan SOAL EBTANAS, dia menjanjikan bisa memberikan semua mata pelajaran dengan imbalan 2 juta rupiah. Ah gombal, saya cuek saja. toh ndak punya uang sebanyak itu.

Eh ternyata sesampai di kos kosan di jalan gunung baru 12 dasan agung, beberapa teman sudah membawa soal, katanya dia beli diorang yang baru saja datang langsung ke kos kosan. dia beli beberapa soal, tidak semua pelajaran. Teman saya ini kemudian meminta saya untuk menyelesaikan soal Matematika IPS, karena saya hobi ngutak atik soal, langsung saja malam itu saya selesaikan.

Hari ujian sudah tiba, hari ini ujian PPKN. beberapa teman sudah mentato telapak tangan dan lemngannya dengan kode kode istimewa, mereka berhasil keluar dari kelas lebih cepat dari saya yang memang bingung juga berhadapan dg soal soal PPKN. Keluar dari kelas, meledaklah keributan, kawan kawan yang tadinya mentato tangannya itu sangat gembira, semua soal keluar! begitulah yang saya dengarkan, ternyata kode2 itu adalah jawaban dari bocoran soal yang dia beli beberapa hari yang lalu. Belum sempat saya beranjak, tiba tiba seorang kawan mendekat, nafasnya naik turun. ” eh soal yang kita dapat itu salah kode, kode ini keluarnya di denpasar tahu! benar saja, semua yang sudah gembira tadi langsung duduk lesu di lantai. saya tak peduli, langsung saja kabur dari TKP, langsung pulang ke kos untuk mempersiapkan pelajaran selanjutnya.

Beberapa hari, setelah ujian matematika, kawan saya yang pernah saya bantu untuk mengerjakan Soal Matematika IPS tiba tiba datang dan berterimakasih, katanya semua soal keluar urut sesuai dg bocoran. ALHAMDULILLAH katanya, ah gak tahu lah.

Ini cerita 10 tahun yang lalu, apakah ada cerita sejenis di sekolah semeton?

Ampure,

Lalu Muhamad Jaelani

Post Disclaimer

The information contained in this post is for general information purposes only. The information is provided by UAN penuh kecurangan? apa iya? and while we endeavour to keep the information up to date and correct, we make no representations or warranties of any kind, express or implied, about the completeness, accuracy, reliability, suitability or availability with respect to the website or the information, products, services, or related graphics contained on the post for any purpose.

1 Comment

  1. Bung2

    *saya bukan semeton^^*

    Same in my school back then, Pak. Hmm…fenomena yang sulit untuk dimusnahkan. Tapi at least sejak tiga tahun yang lalu Depdiknas sdh membentuk Tim Pemantau Independen untuk mencounter hal2 seperti itu.
    But, btw, Pak…that kinda things not merely done by the students. Even the teachers…and the SCHOOL PRINCIPLES, did that too. Whew!

    _kalau_pemantaunya_galak2_kaya_Pak_Jae_kayanya_ga_bakal_ada_yang_berani_curang_hihihihi_

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *