Menu Close

Lebaran di Taiwan

Pagi itu, langit Taiwan masih sayu, setelah disapu bersih oleh badai yang datang tiga kali dalam bulan ini. Langit yang bersih tapi tak menampakkan kehidupan, tak ada semburat semangat yang hadir. Apalagi Matahari pagi, masih enggan untuk menampakkan diri. Dingin, jalan becek, daun daunan berserakan di sepanjang jalan. Rasanya enggan untuk keluar rumah, walau untuk sekedar melihat suasana.

Beberapa jam sebelumnya, pengumuman Hari Raya Ied yang jatuh tgl 30 September menyapa keheningan malam, menemani detik detik melelahkan, detik detik berjibaku dengan tugas. Rasanya teramat berat untuk berangkat ke Grand Mosque Taipe, apa dinyana, harus berangkat, tak boleh menyerah.

Kulihat, Jam di HP butut ku (yang kabarnya terjelek se Taiwan:-)), Pukul 6.20, sudah lebih 20 menit dari janji bertemu dengan teman teman di depan sebuah minimarket, untuk selanjutnya berangkat ke Taipei langsung dari NCU, tanpa harus ganti Bus di Jhongly City. Naik Bus Kampus jurusan khusus NCU _NTU, dengan penumpang khusus: para mahasiswa , keluarga dan staff NCU, dengan harga khusus 20 NT (harga biasanya kalau naik jalur biasa bsa sampai 100 NT sekali jalan). Alhamdulillah, rombongan berempat bisa naik bus walau sesuai aturan sebenarnya hanya satu orang saja yang boleh naik, sisanya tidak boleh, karena seat yang kosong cuma satu. Perjalanan satu jam, kunikmati dengan berdiri bergelantungan di antara kursi kursi empuk yang telah penuh. Suasana pagi yang dingin, dan rasa kantuk yang belum hilang tak menyurutkan tekadku: masih ada orang yang berlebaran  lebih susah dari ku, ini belum ada apa apanya.

Satu jam, ya satu jam kemudian Bus berhenti di dekat sebuah taman luas di tengah kota: DAAN PARK, teringat Kebut Bibit di tengah kota surabaya yang menjadi tempatku menghabiskan waktu kosong bersama keluarga. DAAN PARK tentu jauh dan tak bisa dibandingkan dengan Kebut bibit, Tamannya teratur, luas dan sangat nyaman. Berbeda dengan Kebut bibit yang selalu diselimuti polutan, sempit dan bising knalpot mobil.

Tak Jauh dari DAAN PARK, terlihat sebuah gereja, kabarnya didekat gereja itulah ada Masjid Besar Taipei. Gambaranku tentang kemegahan dan kebesara Grand Mosque itu langsung sirna, begitu berada di halaman depannya, tidak besar. Waktu menunjukkan Pukul 7.45, Sholat ied masih lama, waktu menunggu itu kupakai bersama teman teman untuk mengisi perut yang sudah keroncongan, di sebuah rumah makan Indonesia di samping masjid. Makan Nasi goreng, inginnya sih makan Bihun Goreng tapi lagi kosong.

Sehabis makan, aku langsung kembali kemasjid, mengambil air wudhu dan bergabung dengan jamaah dari berbagai negara, putih, kuning hitam dan tentu saja coklat! khas indonesia.  Selepas Sholat ied, salam salaman antar jama’ah layaknya di kampung sendiri. Terlihat wajah coklat indonesia cukup mendominasi. Senang sekali rasanya.

Di luar masjid telah tersedia hidangan ala kadarnya, buah dan sedikit gorengan, kuputuskan ikut mengantri, laksana mengantri BLT atau Minyak Tanah. Antrian panjang, lambat dan upss: sesampai di depan meja, sudah banyak hidangan yang kosong, kuambil saja yang tersisa.

Masih ngantuk, kuingin cepat pulang dan istirahat. Langsung saja kami berlima karena ada tambahan satu orang, berjalan ke tempat pemberhentian Bus, turun di Main Station Taipei, Naik Kereta yang nyaman sekali, turun di stasiun Jhongli, dan mampir sebentar di Rumah MAkan Sarinah, mencoba makan Bakso. Habis itu langsung pulang…

Inilah lebaran paling berbeda dalam hidupku. Lebaran pertama di negeri orang.

Post Disclaimer

The information contained in this post is for general information purposes only. The information is provided by Lebaran di Taiwan and while we endeavour to keep the information up to date and correct, we make no representations or warranties of any kind, express or implied, about the completeness, accuracy, reliability, suitability or availability with respect to the website or the information, products, services, or related graphics contained on the post for any purpose.

2 Comments

  1. jahesuper

    SEMOGA SEHAT SELALU.
    JAHE SUPER. serbuk jahe murni, tanpa gula dan bahan pengawet.

    Agen Jakarta:
    Hushby Parfum. Jl. Cileduk Raya no.6 Cipulir – ulujami 021-91986008

    Agen Surabaya :
    SWALAYAN ‘ALMAS MART’. JL. IKAN MUNGSING 3 NO. 24. (031) 3540668

    Agen Malang :
    *) Depot HTS Lawang.
    *) Depot Mesir Kota Batu.
    *) Kopi bubuk Sido Mulyo (pasar klojen malang).
    Dsb.

    http://www.jahesuper.com

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *