Apalah arti sebuah nama, kata orangĀ dengan bangga. Nama adalah do’a, kata yang lain, tak kalah bangganya.
Bagiku, selain sebagai doa, ia adalah IDENTITAS. identitas keAKUanku.
jika Aku adalah sebuah Bandara di Lombok, yang katanya 2 kali lebih besar dari Bandara Internasional Ngurah Rai, dan Aku dipersiapkan sebagai jalur transit Manusia supersibuk yang lalu lalang keluar masuk lombok, bolehkah diriku punya nama yang ‘sedikit tidak’ bisa menggemparkan dunia, nama yang sebesar dan segagah diriku, nama besar yang setara dengan kebesaranku, nama yang membuat orag orang yang memiliki BANGGA dengan diriku.
Entahlah, kini diriku merasa tidak pantas menyandang nama BIL, Bandara Internasional LOMBOK, kurang gagah bagiku.
Ku ingin namaku seperti nama Terminal terbesar di NTB; MANDALIKA, atau segagah Bandara lama di ampenan sana; SELAPARANG.
Sudah habiskah nama gagah yang bisa disematkan padaku?
Post Disclaimer
The information contained in this post is for general information purposes only. The information is provided by NAMA ku BIL? AKU Tak RELA and while we endeavour to keep the information up to date and correct, we make no representations or warranties of any kind, express or implied, about the completeness, accuracy, reliability, suitability or availability with respect to the website or the information, products, services, or related graphics contained on the post for any purpose.
BIL..? wah lenge’ gati aran eno… brembe mun “cupak gurantang”
oh ya singgah dong ke blog aku “wahyudiisnan.blogspot.com”
berek kembekm melet lalok telaik nok aku laik maeh pedait kance idi peos berembe ?
SETUJU MIQ …
Nama itu tidak cocok, apalagi kalo:
B-andara I-nternasional L-ombok I-n-D-onesia
Semakin TIDAK PANTAS!
Ada caleg pusat yang ngaku-ngaku BIL adalah ‘fam keluarga’ yang disematkan untuk noktah sejarah, karena sudah “merasa berkarya”, berbuat banyak terhadap kehadirannya. Sombong sekali!
KABELIKAN RAOS!
ya memang nama BIL itu sebenarnya tidak pantas menurut saya…akan lebih bagus lagi kalau di ganti dengan nama yang lebih mengarah ke sejarah dan budaya sasak……