Beberapa hari sebelum 30 Oktober 2006, saya sempat puyeng mikirin padanan kata “Suku Sasak” dalam bahasa inggris. Waktu itu sebenarnya saya hanya ingin membuat Komunitas Sasak, ide awalnya berawal dari diskusi dengan beberapa orang sasak melalui web pribadi saya. Langkah pertama adalah membuat Mailing List, tempat kumpulnya komunitas sasak, maklum (waktu itu) belum ada milis orang sasak yang besar dan masih aktif. Masalah mulai muncul ketika harus menentukan nama milis yang akan digunakan.
Pilihan pertama adalah Sasak, walau sasak tidak serta merta merujuk Suku Sasak, Sasak bisa jadi merujuk Komunitas Arab di Surabaya, atau bisa berarti Jembatan (dalam bahasa Jawa), paling tidak pemilihan Sasak membuat tugas “membuat milis” menjadi lebih gampang.
Waduh. Ternyata sudah ada yang makai, nama Sasak sudah tidak bisa dipakai lagi. akhirnya saya berfikir unutk menggunakan padanan kata Suku Sasak dalam bahasa inggris. Pilihannya ada dua: Sasaknese atau Sasakese. Setelah tanya tanya ke orang yang sudah lama tinggal di Amerika, akhirnya pilihan jatuh ke Sasaknese. Jadilah milis Komunitas Sasak beralamat di sasaknese@yahoogroups.com. Kini Milis ini sudah dihuni 83 orang, cukup banyak. Yang menarik, peserta milis ke -83, “mempertanyakan nama yang digunakan, beliau bilang padanan kata Sasaknese tidak tepat alias salah, yang tepat adalah SASAKS. nah saya jadi bingung, ada yang bantu?
Post Disclaimer
The information contained in this post is for general information purposes only. The information is provided by Suku Sasak dalam Bahasa Inggris and while we endeavour to keep the information up to date and correct, we make no representations or warranties of any kind, express or implied, about the completeness, accuracy, reliability, suitability or availability with respect to the website or the information, products, services, or related graphics contained on the post for any purpose.
Gimana kalo Sasakist? Atau Sasakian? Tapi, kedua format ini berfungsi “kerakyatan” atau “keperibadian”.
Hmmmmm….. Gunaan Sasaks lebih baik kedengarannya.
terimakasih cik irfan atas sarannya. ..
semoga berjaya
klo salak banyak dijumpai di sasak ga ya ? 😀
tiang lebih setuju, ngadu sasaks daripada sasaknese atau sasakese
tampi asih atas komentarnya
Tidak usah bingung Sanak.. Pakai saja “SASAK” yg sudah mendunia, Ntar kalau dirubah tambah banyak orang bingung. Yg harus kita pikirkan bersama sekarang adalah ” Bagaimana agar Sasak ini Bersatu dalam hati dan tindakan menuju kemajuan yang berkelanjutan sampai akhir zaman nanti… Jangan lagi ada diantara kita Bangse sasak ini saling meremehkan, saling menjatuhkan, tdk usah kita implementasikan budaya Perisaean dan Jurakan, dimana kita saling geguk, saling injak. Tapi bagaimana kalau kita budayakan makna dari acara”Begibung” Dalam acara begibung ini, kan kita makan bersama apa yang ada dalam “dulang” itu. Jadi pahit manis kita rasakan bersama………… Mudah2an semeton semeton sak lain setuju….
Matur Tampiasih…………………………..
Sasaks merupakan kata yang harus di jaga keasliannya, kenapa kita harus mencampuradukkan dengan bahasa lain, menurut saya kata sasaks,itu yang dan memang merupakan jati diri bagi sasak itu sendiri. Biar orang luar sasak selalu menyebut sasak.Mari kita junjung sasak kita walau hanya melalui penyebutan kata…. kata sasak adalah yang indah jangan ditambah tambah walau hanya untuk tujuan publikasi. sasak tetap sasak bukan sasaknese atau sasakese. Biar itu hanya ada pada fungsi tata bahasa, bukan pada penyebutan mujmalnya