Menu Close

Metode Penelitian EKSPERIMEN (Experiment)

Pernahkah kamu melakukan Metode Eksperimen dalam kehidupan sehari-hari? Tanpa disadari metode ini merupakan salah satu metode penelitian yang secara natural banyak dilakukan semua orang. Metode Eksperimen pada dasarnya adalah metode untuk mencari PENYEBAB (Cause) dengan cara Memanipulasi Variabel-Variabel yang kita perkirakan menjadi Penyebab dan Mengamati apakah ada Pengaruhnya ke variabel Akibat.
Contoh: suatu ketika Lampu Belajar saya mati (tidak nyala). Kebetulan saya punya 2 lampu belajar, lalu saya ambil lampu belajar yang masih bisa nyala. Saya memiliki 3 dugaan (“Hypothesa”):
H1: “Bolam lampu yang mati penyebab Lampu Belajar saya tidak manyala”
H2: “Saklar lampu yang rusak penyebab Lampu Belajar saya tidak manyala”
H3: “Koneksi kabel lampu ke colokan listrik yang putus penyebab Lampu Belajar saya tidak manyala”

Rumah Tangga » Lampu belajar • www.bekaspedia.com

Untuk membuktikan dugaan/hypothesis mana yang benar selanjutnya saya meletakkan 2 Lampu Belajar saya tadi untuk eksperimen. Lampu yang masih bekerja baik saya jadikan Pembanding (Referensi) dan berfungsi sebagai obyek “Kontrol” sementara Lampu Belajar yang akan saya coba-coba (manipulasi) disebut obyek “Eksperimen”. Nah, selanjutnya saya membandingkan Lampu yang masih bekerja baik saya coba hidupkan saklarnya dan Nyala! Lampu Belajar yang mati Tidak Menyala. Lalu saya coba pindahkan Bolam lampu dari Lampu Belajar yang bekerja baik ke Lampu Belajar yang rusak tadi. Ternyata tetap Tidak Menyala. Berarti hypothesis 1 (H1) Tidak terbukti. Selanjutnya di Lampu yang rusak saya coba ganti Saklarnya pake saklar lampu yang baik, ternyata tetap Tidak Nyala. Berarti hypothesis 2 (H2) juga Tidak terbukti. Akhirnya kabel colokan dari Lampu yang bekerja baik saya pindahkan ke Lampu yang rusak dan saya hubungkan ke colokan listrik. Waa…Lampu Belajar saya yang awalnya tidak nyala ternyata jadi Nyala. Dari uji-coba ini saya simpulkan hypothesis 3 (H3) Terbukti atau Penyebab Lampu Belajar saya tidak nyala adalah Koneksi kabel lampu ke colokan listrik putus.

Nah ternyata kita sering ya menggunakan Metode Eksperimen untuk mengungkap akar masalah atau memperbaiki sesuatu. Nah apa itu Metode Eksperimen dan bagaimana tahapan yang harus dilakukan berikut rangkumannya:


Metode Penelitian EKSPERIMEN atau dalam bahasa Inggris Experiments adalah sebuah Metode Penelitian yang bertujuan untuk memahami Proses Sebab-Akibat dengan melakukan Manipulasi dan Pengujian Terkontrol pada sampel Subyek Penelitian.

Metode Penelitian Eksperimen banyak digunakan dalam penelitian bidang Science, Sosial, Kedokteran, maupun Biologi.

TUJUAN dari Penelitian Eksperimen:
(1) untuk membuktikan/menunjukkan Hubungan antara variabel Penyebab (Cause) dan variabel Akibat (Effect)
(2) untuk Mengamati dan Mengukur Pengaruh satu/lebih Manipulasi dalam percobaan.

LOKASI Penelitian Eksperimen:

1. Lokasi Penelitian Eksperimen umumnya dilakukan di Laboratorium/Pusat Studi atau Lingkungan buatan yang dibuat semirip mungkin dengan lingkungan asli partisipan dan dibuat dalam kondisi dapat dikontrol penuh oleh Peneliti (atau disebut Laboratory Experiment) dengan tujuan agar si Peneliti memiliki kontrol penuh dalam melakukan manipulasi dan jauh lebih mudah dalam pengamatan/pengukuran. Dalam situasi ini jelas partisipan sadar bahwa mereka sedang diamati atau menjalankan eksperimen. Peneliti bidang Science, Teknologi, dan Biologi sering memilih jenis metode penelitian eksperimen ini.

2. opsi lain Lokasi Penelitian Eksperimen dapat dilakukan di Lingkungan Sebenarnya (Penelitian Lapangan atau disebut Field Experiment) dari partisipan atau subyek penelitian. Dalam situasi ini partisipan dapat sadar atau tidak sadar sedang diamati. Kelebihan dari lingkungan sebenarnya adalah bahwa hasil yang diperoleh benar-benar ditarik dari subyek penelitian sebenarnya. Tantangannya adalah bahwa umumnya Peneliti memiliki kontrol terbatas dalam melakukan manipulasi terhadap subyek penelitian. Peneliti bidang ilmu Sosial dan Psikologi sering menggunakan Penelitian Lapangan untuk melakukan penelitian eksperimen.

Contoh:

Hacking Your Brain Waves: A Guide To Wearable Meditation Headsets

Saya pernah melakukan penelitian Eksperimen “Identifikasi Warna Background dan Jenis Font Website Pemerintah Daerah yang paling mudah dan paling nyaman untuk Mata dan Otak pembaca. Ada 2 pilihan saya saat itu:
– Menggunakan Website-Website Pemerintah sebenarnya dan mengamatinya di lingkungan sehari-hari partisipan, atau
– Membuat Website tiruan seperti Website Pemerintah dan meletakkannya di server saya serta partisipan saya minta mencoba di Lab agar mudah diamati dengan menggunakan Eyetracking dan Pengukur Frekuensi Gelombang Otak.
Saat itu opsi kedua yang saya ambil karena selain kemudahan Pengukuran juga kemudahan Manipulasi terhadap media penelitian (yakni prototypes website-website pemerintah)

DEPENDENT Variable vs. INDEPENDENT Variable
Pada dasarnya dalam Penelitian Eksperimen kita mengamati Hubungan Sebab-Akibat antara INDEPENDENT Variable (Variabel Penyebab) dengan DEPENDENT Variable (Variabel Akibat) dengan Memanipulasi Nilai dari INDEPENDENT Variable (Variabel Penyebab).

CONTROL group vs. EXPERIMENTAL group
Agar kita dapat mengamati Perbedaan pengaruh Variasi atau Manipulasi Nilai INDEPENDENT Variable (Variabel Penyebab) terhadap DEPENDENT Variable (Variabel Akibat), maka umumnya Penelitian Eksperimen akan membutuhkan 2 Kelompok Partisipan, yakni:
– kelompok partisipan yang diberikan Intervensi/Manipulasi disebut EXPERIMENTAL group
– kelompok partisipan yang Tidak diberi Intervensi/Manipulasi atau dibiarkan alamiah disebut CONTROL group.

Contoh:
Saya ingin melakukan Penelitian Faktor-Faktor Penyebab Produktivitas Kerja dengan menggunakan Metode Penelitian Eksperimen. Pertama-tama saya melakukan kajian pustaka untuk mencari tahu (“membatasi”) faktor-faktor Penyebab (Independen) apa saja yang akan saya amati yang direkomendasikan oleh penelitian-penelitian sebelumnya. Misalnya faktor Penyebab Produktivitas Kerja (Independent Variables) adalah:
– Insentif gaji
– Terang/gelap ruangan
– Hari libur kerja
– Training
– Fasilitas Kerja seperti Laptop, Motor, dll
dan sebagai Dependent Variable nya adalah Produktivitas Kerja yang diukur dengan pencapaian Key Performance Indicators (KPI) kerja setiap partisipan.
Selanjutnya saya membentuk 2 kelompok partisipan:
– Control group: 10 karyawan dari berbagai level manajemen dan saya biarkan bekerja seperti sebelumnya
– Experimental group: 10 karyawan dari berbagai level manajemen dengan karakteritik mirip dengan Control group dan diberikan variasi Insentif gaji (lalu dibandingkan Produktifitas Kerja rata-rata antara Control Group vs. Experimental Group?), kemudian diberikan variasi terang/gelap ruangan (dibandingkan lagi), diberikan variasi hari libur kerja (dibandingkan lagi), diberikan variasi Training (dibandingkan lagi) dan diberikan Fasilitas Kerja (dibandingkan lagi).
Apabila dalam sebuah manipulasi perbedaan nilai rata-rata Produktifitas Kerja (Dependent variable) berbeda secara Signifikan berdasarkan aturan statistik maka dapat dikatakan Independen variable tersebut adalah Cause Variable dari Produktifitas Kerja karyawan.

Apa PERBEDAAN Metode Penelitian EKSPERIMEN (khususnya Field Experiment) dengan ACTION RESEARCH
Khusus untuk Metode Penelitian Eksperimen yang dilakukan di Lingkungan yang sebenarnya dari Subyek Penelitian (Field Experiment), rasanya memiliki kemiripan dengan Metode Penelitian Action Research.
Persamaannya adalah:
– Sama-sama dilakukan di Lingkungan sebenarnya dari Subyek Penelitian
– Sama-sama memberikan intervensi
Perbedaannya adalah:
1. Dalam Metode Penelitian Action Research, Peneliti benar-benar menjadi bagian dari Sistem Subyek Penelitian atau menjadi salah satu Aktor yang menjalankan peran tertentu bekerja-sama dengan aktor-aktor lain; sementara dalam Penelitian Eksperimen Peneliti sebatas menjadi Pengamat atau pihak luar yang memberikan intervensi dan melakukan pengukuran.
2. Data yang dikumpulkan dalam Penelitian Action Research dapat berupa data Kuantitatif dan Kualitatif, sementara data dalam Metode Penelitian Eksperimen adalah data Kuantitatif.
3. Filosofi Penelitian Action Research adalah Relativism dan Interpretivism, sementara Filosofi Penelitian Eksperimen adalah Realism dan Positivism. Baca pengertiannya di: https://notes.its.ac.id/tonydwisusanto/2020/08/14/onion-research-diagram-mengupas-aspek-aspek-penelitian-yang-harus-dipahami-1kulit-filosofi/


TAHAPAN-TAHAPAN Metode Penelitian EKSPERIMEN

Metode Penelitian Eksperimen terdiri dari 3 Tahapan Utama, yakni:
1. Perencanaan Eksperimen
2. Pelaksanaan Eksperimen
3. Analisis & Laporan Eksprimen

  1. PERENCANAAN Eksperimen
    terdiri dari:
    a. Mengidentifikasi dan merumuskan Masalah/Pertanyaan Penelitian
    b. Melakukan Studi Pustaka yang terkait guna membangun Kerangka Teori penelitian, termasuk memastikan Novelty Penelitian dan menginvestigasi faktor-faktor yang harus diamati, termasuk mengidentifikasi:

    INTRANEOUS Variables:
    – Variabel Bebas (Independent variables)
    – Variabel Tergantung (Dependent variables)
    – Variabel Perantara (Intervene variables)
    – Variabel Moderator (Moderator variables, yakni variabel yang memperkuat/memperlemah hubungan antara Independent variables ke Dependent variables)

    EXTRANEOUS variables:
    – Variabel Pembaur (Condounding variables): suatu variabel yang tidak tercakup dalam hipotesis penelitian, akan tetapi muncul dalam penelitian dan berpengaruh terhadap variabel Dependent. Pengaruhnya mencampuri atau berbaur dengan variabel Independent.
    – Variabel Kendali (Control variables): variabel pembaur (cofounding) yang pengaruhnya dapat dikendalikan. Pengendalian dapat dilakukan dengan cara blocking atau kriteria ekalusi-inklusi, yaitu mengeluarkan obyek yang tidak memenuhi kriteria (ekslusi) dan mengambil obyek yang memenuhi kriteria.
    – Variabel Penyerta (Concomitant variables): variabel pembaur (cofounding) yang tidak dapat dikendalikan, sehingga tetap menyertai (terikut) dalam proses penelitian. Konsekuensinya, data tersebut harusdi amati. Pengaruh baurnya dihilangkan (dieliminasi) pada tahapan alisis data.

    c. Menentukan dan membatasi variabel-variabel yang akan dilibatkan dalam Eksperimen.
    d. Merumuskan Hypothesa
    e. Merumuskan Kerangka Kerja Eksperimen, mencakup:
    Membuat dan memvalidasi media dan alat eksperimen termasuk skenario eksperimen
    – Menentukan populasi dan memilih partisipan yang semaksimal mungkin mewakili populasi
    – Melakukan Pilot Study untuk menguji validitas dan realibilitas alat eksperimen
    – Menentukan tempat eksperimen dan durasi waktu eksperimen
  2. PELAKSANAAN Eksperimen
    a. Peneliti menjalankan skenario eksperimen, termasuk di dalamnya melakukan manipulasi terhadap Variabel Dependen
    b. Mendokumentasi dengan cermat setiap observasi efek dari perubahan variabel Dependen
    c. Mengukur luaran atau efek dari eksperimen
    d. Melakukan analisis menggunakan aplikasi Statistika
    e. Menarik kesimpulan
  3. ANALISIS & LAPORAN Eksperimen
    a. Semua hasil penelitian dibahas dari aspek “What” (Apa saja hasil yang diperoleh?), “Why” (Mengapa diperoleh hasil seperti itu?), dan “so What” (apa implikasinya bagi pengetahuan dan implementasi praktis?)
    b. Dibuat laporan penelitian sesuai format yang ditentukan.

KELEBIHAN/KEKUATAN dari Metode Penelitian Eksperimen diantaranya:
1. Sederhana atau mudah diterima Logika dasar manusia
2. Cocok untuk mengamati hubungan Sebab-Akibat atau pengaruh Manipulasi/Intervensi/Perlakuan tertentu atau mengidentifikasi faktor Penyebab sesuatu.
3. Keakuratan observasi dimungkinkan karena lingkungan penelitian dan variabel penelitian khususnya variabel Dependen dapat dikontrol Peneliti.
4. Permasalahan lingkungan di luar Subyek Penelitian dan bias persepsi Peneliti dapat ditekan.

TANTANGAN dari Metode Penelitian Eksperimen diantaranya:
1. Mencari partisipan-partisipan yang semaksimal mungkin dapat merepresentasikan populasinya.
2. Memastikan lingkungan penelitian semirip mungkin dengan lingkungan Subyek Penelitian.
3. Memastikan/Mengisolasi lingkungan penelitian sehingga semaksimal mungkin faktor Penyebab utama adalah variabel Penelitian saja.

Metode Penelitian EKSPERIMEN masuk dalam kategori Metodologi Penelitian KUANTITATIF dengan Pendekatan DEDUKTIF dengan Filosofi Penelitian REALISM & POSITIVISM

Kalo kalian mau mengambil referensi dari tulisan ini tolong jangan lupa tulisin sitasinya ya:

Susanto, Tony Dwi (2020, September 6). Metode Penelitian EKSPERIMEN (Experiment). Notes Tony Dwi Susanto. https://notes.its.ac.id/tonydwisusanto/2020/09/06/metode-penelitian-eksperimen-experiment/

Post Disclaimer

The information contained in this post is for general information purposes only. The information is provided by Metode Penelitian EKSPERIMEN (Experiment) and while we endeavour to keep the information up to date and correct, we make no representations or warranties of any kind, express or implied, about the completeness, accuracy, reliability, suitability or availability with respect to the website or the information, products, services, or related graphics contained on the post for any purpose.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *