Menu Close

Positioning Disiplin Ilmu “Sistem Informasi” di domain Ilmu Computing menurut ACM & AIS

Disiplin ilmu Sistem informasi merupakan salah satu dari 7 (tujuh) disiplin ilmu rumpun ilmu Computing berdasarkan dokumen Computing Curriculla 2005 yang diperbaharui oleh draft Computing Curriculla 2020 yang diterbitkan oleh 7 asosiasi profesi dan akademik, yakni: Association for Computing Machinery (ACM), IEEE – Computer Society (IEEE-CS), Association for Information Systems (AIS), Education SIG of the Association for Information Technology Professionals (ED-SIG), Italian Association of Computer Scientists (GRIN), Special Interest Group on Computer Human Interaction (SIG-CHI), dan Informatics Europe.

Rumpun ilmu Computing adalah rumpun disiplin-disiplin ilmu yang mempelajari berbagai aspek yang membutuhkan, mengambil manfaat dari, atau menciptakan komputer, baik terkait perancangan dan pengembangan sistem perangkat keras maupun perangkat lunas untuk berbagai kebutuhan: pemrosesan, pengolahan dan pengelolaan informasi; analisis solusi masalah; studi ilmiah dengan menggunakan komputer, membuat komputer mampu bertindak cerdas; membuat dan menggunakan media komunikasi dan hiburan; menemukan dan mengumpulkan informasi untuk keperluan tertentu. Terdapat 7 (tujuh) disiplin ilmu dalam rumpun ilmu Computing yakni (Gambar di bawah):

  1. Computer Engineering (CE) atau Teknik Komputer
  2. Computer Science (CS) atau Ilmu Komputer
  3. Software Engineering (SE) atau Rekayasa Perangkat Lunak
  4. Information Systems (IS) atau Sistem Informasi
  5. Information Technology  (IT) atau Teknologi Informasi
  6. Cybersecurity (CSEC)
  7. Data Science

Dalam sejarah rumpun ilmu Computing (Computing Curricula 2005, p.9 – 11), terdapat 3 program studi sarjana rumpun ilmu terkait komputer yang muncul sejak tahun 1960-an, yakni Teknik Elektro (Electrical Engineering), Ilmu Komputer (Computer Science), dan Sistem Informasi (Information Systems). Pada masa awal tersebut, perbedaan domain masing-masing disiplin ilmu sangat jelas, yakni Teknik Elektro terkait perangkat keras (hardware), Ilmu Komputer terkait dengan pengembangan aplikasi (software) dan berbagai teori komputasi, dan Sistem Informasi terkait dengan implementasi hardware dan software untuk penyelesaian masalah bisnis. Mulai pertengahan 1970-an yakni saat teknologi mikroprosesor mulai berkembang, disiplin ilmu Teknik Komputer (Computer Engineering) mulai muncul sebagai disiplin ilmu tersendiri yang berawal dari spesialisasi di disiplin ilmu Teknik Elektro. Disiplin ilmu Rekayasa Perangkat Lunak (Software Engineering) sebagai disiplin ilmu tersendiri mulai muncul di tahun 1990-an, meski telah muncul sebagai mata kuliah di disiplin Ilmu Komputer sejak tahun 1970-an dan 1980-an. Computer Science fokus pada pengembangan teori-teori komputasi, sementara Software Engineering fokus pada pengembangan berbagai metode perancangan dan pengembangan perangkat lunak (software). Khusus untuk disiplin ilmu Sistem Informasi (Information Systems), di tahun 1960-an hingga awal 1990-an masih fokus pada pengembangan solusi-solusi bisnis berbasis komputer seperti sistem Akuntansi, sistem Penggajian, sistem Persediaan, dan lain-lain. Di akhir tahun 1990-an saat teknologi jaringan dan Internet kian berkembang yang berdampak pada ketersediaan informasi bagi perusahaan secara masif, disiplin ilmu Sistem Informasi mulai mengembangkan fokus kajiannya pada bagaimana pemanfaatan teknologi komputer untuk media komunikasi dan kolaborasi pengambilan keputusan di organisasi. Disiplin ilmu Teknologi Informasi (Information Technology) muncul sebagai disiplin ilmu tersendiri di akhir tahun 1990-an dengan fokus pada infrastruktur komputer, termasuk diantaranya memastikan infrastruktur komputer sesuai dengan kebutuhan organisasi, handal, dapat efektif menyelesaikan masalah, dan lain-lain.

Pemetaan disiplin-disiplin ilmu Computing menurut CC 2020

Dokumen CC2020 memetakan ketujuh disiplin ilmu dalam rumpun ilmu Computing plus disiplin ilmu Teknik Elektro tersebut ke dalam tiga area wilayah keilmuan, yakni:  Computing Foundations atau wilayah keilmuan Dasar Computing (yakni bersifat teori, filosofi, algoritma dan lain-lain), area Computing Technology atau wilayah keilmuan Teknologi  Computing dan area Domain Activity Enabled by Computing atau wilayah keilmuan berbagai domain Aktivitas yang dimungkinkan dengan Computing. Dalam pemetaan tersebut disiplin ilmu Sistem Informasi lebih pada posisi Domain Activity Enabled by Computingyakni Sistem Informasi fokus pada mempelajari dan meneliti bagaimana memanfaatkan teknologi Computing untuk mendukung aktivitas-aktivitas dan pencapaian tujuan organisasi atau individu secara lebih efisien, lebih mudah, lebih bersih, dan lebih efektif. Sistem Informasi juga fokus pada informasi (yakni data dalam konteks tertentu), mencakup bagaimana informasi dikumpulkan, disimpan, diproses, dan diterjemahkan dan disampaikan guna mendukung pengambilan keputusan.

Dalam dokumen sebelumnya yakni Computing Curriculla 2005 memetakan area kajian 5 disiplin ilmu Computing ke dalam sumbu 2 dimensi X dan Y (Gambar dibawah). Dimensi horizontal (sumbu X) mewakili spektrum kajian yang bersifat “Teori”, “Prinsip-Prinsip”, dan “Inovasi”(TEORITIS) semakin ke kanan semakin menuju hal-hal yang bersifat “Implementasi”, “Penerapan ke lingkungan sebenarnya”, dan “Konfigurasi” (IMPLEMENTATIF). Artinya, orang-orang yang ingin atau suka bekerja di sebuah laboratorium untuk menemukan sesuatu yang baru atau di sebuah perguruan tinggi untuk mengkaji dan merumuskan teori atau prinsip tertentu maka layak bekerja di area sebelah kiri dari peta tersebut. Sebaliknya, orang-orang yang ingin secara langsung menolong masyarakat atau sebuah organisasi dalam memilih dan menggunakan teknologi atau mengintegrasikan/mengkonfigurasikan teknologi-teknologi informasi untuk memecahkan permasalahan organisasi atau masyarakat akan tepat berada di area sebelah kanan peta. Dimensi vertical (sumbu Y) mewakili spektrum rentang dari hal-hal yang bersifat “Computer Hardware” dan “Computer Architecture” (PERANGKAT KERAS atau TEKNIS) dari bawah seperti infrastruktur teknologi informasi dan data-data terdistribusi dalam infrastruktur tersebut; semakin ke atas semakin mewakili hal-hal yang bersifat “Permasalahan Organisasi” dan “Sistem Informasi” (PERMASALAHAN NON TEKNIS) seperti orang, informasi, dan lingkungan kerja. Oleh karena itu, dalam peta tersebut, orang-orang yang suka merancang komponen-komponen digital atau mereka yang ingin tahu bagaimana sebuah sistem komputer bekerja berada di area bawah, sementara orang-orang yang lebih tertarik pada bagaimana sebuah teknologi dapat diterima dan berguna bagi manusia atau dampak sebuah teknologi bagi organisasi akan berada di area atas dari peta tersebut. Dalam kombinasi posisi horizontal dan vertikal, misalnya orang-orang yang ingin mengembangkan sebuah teori atau model bagaimana sebuah teknologi dapat mendukung kesuksesan sebuah organisasi akan berada di area kiri-atas, sementara orang-orang yang tertarik dalam implementasi sebuah perangkat keras komputer akan berada di area kanan-bawah.

Pemetaan 5 disiplin ilmu Computing menurut CC 2005

Information Systems atau Sistem Informasi adalah disiplin ilmu yang fokus pada bagaimana mengintegrasikan solusi-solusi Teknologi Informasi dengan proses-proses bisnis agar mampu memenuhi kebutuhan dan tujuan-tujuan bisnis dan organisasi dengan lebih efektif dan efisien. Disiplin ilmu Sistem Informasi lebih menekankan Teknologi Informasi pada aspek informasi dan mengkaji teknologi sebagai alat mengumpulkan, memproses, dan mendistribusikan informasi. Alumni prodi Sistem Informasi atau profesional Sistem Informasi umumnya concern pada informasi-informasi apa yang dapat disediakan oleh sistem komputer untuk mendukung dan membantu organisasi mencapai tujuannya dan proses-proses apa yang organisasi dapat lakukan atau tingkatkan dalam pemanfaatan Teknologi Informasi. Oleh karena itu mahasiswa dan alumni prodi Sistem Informasi harus benar-benar memahami baik faktor-faktor teknis maupun organisasi, serta mampu membantu organisasi menentukan bagaimana informasi dan proses-proses bisnis berbasis teknologi dapat menghasilkan keunggulan kompetitif organisasi. Alumni prodi dan professional Sistem Informasi berperan aktif dalam analisis kebutuhan sistem informasi sebuah organisasi, termasuk di dalam proses perumusan spesifikasi, perancangan, dan implementasi sebuah sistem informasi. Oleh karena itu, seorang professional Sistem Informasi harus benar-benar memiliki pengetahuan bahkan pengalaman terkait konsep-konsep dan praktek bisnis/organisasi sehingga mereka mampu sebagai jembatan efektif antara unit atau staf teknis dengan manajemen dalam sebuah organisasi, sehingga memungkinkan tim teknis dan manajemen bekerja-sama memastikan ketersediaan informasi dan sistem-sistem pendukung operasional organisasi. Semua prodi Sistem Informasi mengajarkan mata kuliah-mata kuliah bisnis dan Computing, dengan berbagai variasi penekanan, sebagai contoh prodi Sistem Informasi Komputer (Computer Information Systems) umumnya lebih menekankan pada aspek teknologi, sedangkan prodi Sistem Informasi Manajemen (Management Information Systems) umumnya lebih menekankan pada aspek-aspek perilaku dan organisasi Sistem Informasi.

Cakupan permasalahan yang ditangani profesional Sistem Informasi atau alumni prodi Sistem Informasi umumnya berada di area permasalahan implementasi Sistem Informasi di organisasi atau masyarakat dengan melakukan kajian dan pengembangan teori hingga implementasinya di lingkungan kerja sebenarnya (Gambar di atas). Profesional Sistem Informasi juga terlibat dalam proses pengembangan sistem dan konfigurasinya, hingga pelatihan untuk pengguna. Area menonjol ke bawah dari Sistem Informasi ini memberikan pengertian bahwa professional Sistem Informasi, khususnya saat memodifikasi sebuah teknologi aplikasi (basis data) agar sesuai dengan kebutuhan organisasi sering memanfaatkan produk-produk software lain yang sesuai dengan kebutuhan informasi organisasi.

SISTEM INFORMASI adalah Disiplin Ilmu yang telah lama Well Established (Mapan)

  • Berdasarkan sejarahnya, disiplin ilmu Sistem Informasi merupakan satu dari tiga disiplin ilmu awal dari rumpun ilmu Computing sejak tahun 1960-an dan telah terus berkembang hingga saat ini, baik sebagai program studi, bidang penelitian, maupun profesi;
  • Sebagai disiplin ilmu, Sistem Informasi telah memiliki Body of Knowledge sebagai penciri dan pembeda dari disiplin ilmu yang lain;
  • Sistem Informasi sebagai bidang penelitian telah memiliki sedikitnya 113 Teori yang dikembangkan peneliti-peneliti Sistem Informasi;
  • Sistem Informasi juga telah memiliki asosiasi akademisi dan profesi Sistem Informasi global yakni Association for Information Systems (AIS) dengan memiliki 44 chapters di seluruh dunia dengan salah satunya AISINDO sebagai cabang Indonesia yang diprakarsasi oleh Departemen Sistem Informasi ITS dan disetujui AIS global pada tahun 2013.

Body of Knowledge disiplin ilmu Sistem Informasi (IS2010)

Teori-Teori Sistem Informasi (AIS, 2020)

Association for Information Systems (AIS)  sebagai organisasi global Sistem Informasi (www.aisnet.org)

Association for Information Systems – Indonesia chapter (AISINDO)  sebagai chapter AIS di Indonesia (www.aisindo.org)

Melengkapi tulisan ini silahkan baca tulisan saya tentang Deskripsi Disiplin Ilmu SISTEM INFORMASI di: https://notes.its.ac.id/tonydwisusanto/2020/08/05/deskripsi-disiplin-ilmu-sistem-informasi/

Penulis:
Tony D. Susanto, Ph.D (ITIL, COBIT, TOGAF)
Kaprodi Pascasarjana Sistem Informasi ITS, Surabaya
Past President Association for Information Systems – Indonesia chapter (AISINDO)

Apabila akan mengambil sebagian dari tulisan ini sebagai referensi mohon menuliskan sitasi sebagai berikut:

Susanto, Tony Dwi (2020, August 4). Positioning Disiplin Ilmu “Sistem Informasi” di domain Ilmu Computing menurut ACM & AIS. Notes Tony Dwi Susanto. https://notes.its.ac.id/tonydwisusanto/2020/08/03/positioning-disiplin-ilmu-sistem-informasi-di-domain-ilmu-computing-menurut-acm-ais/

Post Disclaimer

The information contained in this post is for general information purposes only. The information is provided by Positioning Disiplin Ilmu “Sistem Informasi” di domain Ilmu Computing menurut ACM & AIS and while we endeavour to keep the information up to date and correct, we make no representations or warranties of any kind, express or implied, about the completeness, accuracy, reliability, suitability or availability with respect to the website or the information, products, services, or related graphics contained on the post for any purpose.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *