
Salah satu Metode Penelitian Kualitatif adalah Metode Penelitian GROUNDED THEORY, yakni metode penelitian yang merumuskan Teori baru secara Induktif (bottom-up) berdasarkan data-data empiris di lingkungan sebenarnya. Metode Grounded Theory mendefinisikan langkah-langkah analisis data kualitatifnya dengan istilah:
1. Open Coding
2. Axial Coding
3. Selective Coding
dengan Penjelasan sebagai Berikut:
I. OPEN CODING
Adalah tahapan KATEGORISASI Data (labeling/coding data), yakni tahapan awal di mana Peneliti membaca dan mencoba menemukan kata-kata/frase/kalimat penting di dalam Transkrip data empirisnya dan selanjutnya menentukan Code-Code (label-label kategorisasi) lalu mengkategorisasi/mengelompokkan/melabeli kata-kata/frase/kalimat penting ke dalam/dengan Coding-Coding yg sesuai. Di tahapan ini “Coding” adalah label-label kategorisasi fakta untuk menandai/mengelompokkan kata-kata/keywords/frase/kalimat penting yang ada tanpa memikirkan hubungan antar label (~ analoginya seperti Kamar-Kamar terpisah yang di tahapan ini kita belum tahu apakah antar masing-masing kamar ada hubungannya atau tidak).
II. AXIAL CODING
selanjutnya masing-masing Coding dibandingkan dan dianalisis kemiripan, perbedaan, & hubungannya: Apakah lebih dari 1 (satu) Coding yang ada mirip atau dapat dikelompokkan ke dalam satu payung KATEGORI yang lebih besar atau tidak? Bagaimana hubungan antar “KATEGORI besar” tersebut?
“KATEGORI besar” adalah istilah/constructs yang lebih bersifat umum yang relevan dengan Research Questions yang dapat memayungi/mengelompokkan Coding-Coding yang ada. Penamaan KATEGORI ini dapat mengacu pada istilah-istilah Construct/Variabel yang telah dikenal di di Model/Teori-Teori yang telah ada sebelumnya. Di tahapan Axial Coding ini (sesuai arti kata “axial” yang berarti membentuk sumbu X & Y) maka hubungan antar Kategori Besar ini juga di analisis dan digambarkan ( ~ analoginya masing-masing kamar di kategorisasikan ke blok-blok kamar dan jalan/pintu hubungan antar blok kamar juga diidentifikasi).
HUBUNGAN antar Kategori besar ini dapat berupa:
1. Hubungan SEBAB – AKIBAT: di jenis hubungan ini perlu diidentifikasikan
mana Kategori/Constructs SEBAB?
mana Kategori/Constructs AKIBAT?
adakah Kategori/Constructs MEDIATOR?
adakah Kategori/Constructs MODERATOR?
untuk setiap Kategori/Constructs SEBAB, AKIBAT, & MEDIATOR apakah ada Kategori DIMENSI? (atribut, contoh: untuk construct “Rasa Sakit” ada atribut lokasi, durasi, tingkat rasa sakit, dll)
untuk setiap Kategori/Constructs SEBAB, AKIBAT, & MEDIATOR apakah ada Kategori INDIKATOR? (contoh: untuk construct “Kompetensi Belajar” indikatornya adalah IPK)
Mana Kategori KONTEKS?
Adakah Kategori/Constructs TINDAKAN atau AKSI?

Aspek-aspek yang akan dikaji dalam Axial Coding ini dapat menjadi referensi aspek-aspek yang sebaiknya digali saat melakukan Pengumpulan Data dengan Open-Ended Questions. Sebagai contoh dalam Penelitian “Analisis Permasalahan Inovasi Proses Bisnis di Pemda” yang sedang kami kerjakan, maka sebaiknya saat wawancara menggali:
Fenomena “Kegagalan Inovasi Bisnis di Pemda” digali dengan pertanyaan terbuka “Bagaimana Praktik Perumusan Proses Bisnis (bagaimana perumusan Peta Proses Bisnis di Pemda ini saat ini? Perumusan SOP? Evaluasi SOP? Evaluasi Peta Proses Bisnis? Penyusunan Juknis?)
Sebab: digali jika ditemukan data terkait sebab kondisi tertentu, dicari Atribut dan Indikator nya
Akibat: digali lebih mendalam, dicari Atribut dan Indikator nya
digali Kondisi lingkungan yang mempengaruhi (konteks nya: waktu, suasana, hal-hal lain)?
digali Strategi Tindakan yang sudah dilakukan atau belum dilakukan atau bisa dilakukan?
digali berbagai Konsekuensi yang ada atau berpotensi ada?
2. Urutan Aktivitas sebuah PROSES
3. Hanya Deskripsi CONSTRUCTs, Dimensi, Atribut &/ Indikatornya


III. SELECTIVE CODING
“Selective Coding” yakni tahapan di mana Peneliti MEMILIH (to Select) satu atau atau lebih dari satu Kategori besar utama/paling penting dan paling relevan dari Kategori-Kategori besar dan hubungan antar Kategori besar yang telah dirumuskan di Tahapan Axial sebelumnya yang dirasa relevan dan mendukung Teori/Model yang akan dirumuskan guna menjawab Research Questions. Di tahapan ini Peneliti dengan argumentasi tertentu akan fokus hanya pada 1 (satu)/lebih Kategori besar tertentu saja yang paling relevan dengan Research Questions untuk mengajukan sebuah TEORI. Di tahapan ini Peneliti mengintegrasikan semua Kategori utama dan hubungan antar Kategori utama yang telah dirumuskan dalam Tahapan Axial Coding menjadi sebuah Model atau Narasi yang komprehensif yang menjawab Research Questions.
Di Metode Penelitian Grounded Theory, guna menghasilkan sebuah Teori yang benar-benar valid, setelah Peneliti melakukan tahapan Selective Coding ia melakukan iterasi langkah kembali ke tahapan Open Coding dengan data Kualitatif yang sama atau dengan Pengumpulan Data Kualitatif yang baru lagi hingga Ketegori besar/Constructs dan hubungan antar Construct yang diperoleh terverifikasi berulang-kali dan dirasa cukup “jenuh”.



Post Disclaimer
The information contained in this post is for general information purposes only. The information is provided by Metode Analisis Data Qualitative: OPEN Coding - Axial Coding - Selective Coding and while we endeavour to keep the information up to date and correct, we make no representations or warranties of any kind, express or implied, about the completeness, accuracy, reliability, suitability or availability with respect to the website or the information, products, services, or related graphics contained on the post for any purpose.