Pengalaman Membuat Ujian Online

Pada sekitar pertengahan bulan Maret 2020, kampus ITS melakukan lock down dan seluruh kegiatan akademik dilakukan dari rumah masing-masing. Beberapa platform dipilih untuk melakukan kuliah online, diantaranya adalah Zoom, Microsoft Teams, dan Cisco WebEx. Pada awal-awal dilakukannya perkuliahan online, saya mencoba untuk menggunakan Zoom dan Microsoft Teams sebagai media untuk melakukan pembelajaran.

Pada awalnya Zoom merupakan salah satu platform yang paling stabil (mungkin karena menggunakan bandwidth yang lebih sedikit) tetapi pada awal April, beberapa ahli keamanan siber menemukan vulnerability yang cukup mengkhawatirkan pada platform Zoom. Selain itu, beberapa mahasiswa juga mengalami kesulitan untuk melakukan video call meeting sehingga mau tidak mau perkuliahan asinkronus pun dilakukan.

Perkuliahan asinkron dilakukan selama beberrapa minggu sebelum akhirnya sampai pada minggu-minggu terakhir perkuliahan pada semester Genap 2019/2020. Minggu-minggu terakhir artinya adalah adanya EAS (Evaluasi Akhir Semester) sehingga setiap dosen diharapkan dapat membuat suatu ujian yang diujikan kepada mahasiswa.

Karena beberapa dan lain hal, beberapa platform saya gunakan untuk mengadakan ujian online. Berikut merupakan pengalaman untuk setiap platform:

• myITS Classroom
  Platform myITS Classroom merupakan platform yang disediakan oleh ITS. Platform tersebut berbasis Open Source e-Learning Platform – Moodle sehingga untuk beberapa orang yang telah berpengalaman dengan e-learning akan sangat mudah dalam penggunaannya. Untuk saya, Moodle bukan merupakan favorit saya dan kalau bisa menghindari maka akan saya hindari, tetapi karena platform ini disediakan oleh ITS, mau nggak mau harus menggunakannya. Tidak ada kesulitan khusus dalam menggunakan platform tersebut dan ujian berjalan cukup lancar tanpa kendala yang berarti.
• Google Classroom
  Google Classroom merupakan platform yang cukup baik dengan banyak fasilitas, salah satu fasilitas yang menurut saya cukup penting adalah dapat terkoneksi dengan Google Drive (karena ITS mempunyai fasilitas GSuite Education maka setiap akun mendapatkan unlimited storage) dan interface yang sederhana. Berbeda dengan interface dari Moodle yang menurut saya cukup rumit, UI/UX dari Google Classroom sangat sederhana dan sangat nyaman untuk digunakan. Salah satu kelemahan dari Google Classroom untuk ujian online (mungkin ini adalah kelemahan dari Google Form) adalah tidak adanya start time dan end time pada Google Form yang digunakan untuk ujian online agar jika tidak dalam waktu yang ditentukan maka Google Form yang digunakan tidak dapat dibuka.
• Microsoft Teams
  Berbeda dengan dua platform sebelumnya yang merupakan platform free, Microsoft Teams merupakan platform berbayar yang bisa digunakan untuk melakukan manajemen kuliah online. Untungnya ITS berlangganan Office 365 sehingga Microsoft Teams dapat digunakan oleh civitas akademika ITS. Mirip dengan Google Classroom, Microsoft Teams juga terkoneksi dengan berbagai fasilitas Office 365 yang ditawarkan oleh Microsoft, seperti Microsoft Form, Sharepoint, Office, dan addon tambahan yang dapat ditambahkan secara mandiri ke dalam Teams. Berbeda dengan Google Form yang tidak bisa di konfigurasi untuk dapat menerima isian pada tanggal atau waktu tertentu, Microsoft Form menyediakan fungsi tersebut sehingga dapat dipadukan dengan konfigurasi Quiz yang ada di Microsoft Teams.

Dalam posting saya tidak menyimpulkan bahwa satu platform lebih baik dari platform yang lain tetapi setiap platform punya keuntungan dan kelemahan sendiri-sendiri. Anda juga dapat mencoba platform tersebut masing-masing, terutama pada masa pandemik Corona ini beberapa platform dapat diakses secara gratis.

Selamat Mencoba..